Kemampuan Penyesua Ian D Ir I Oran G Tua Tun Ggal D Alam Perkawinan Baru (Studi Deskriptif di Gampong Meunasah Papeun Kec. Krueng Barona Jaya Kab. Aceh Besar)

Mukhlis, 160402115 (2022) Kemampuan Penyesua Ian D Ir I Oran G Tua Tun Ggal D Alam Perkawinan Baru (Studi Deskriptif di Gampong Meunasah Papeun Kec. Krueng Barona Jaya Kab. Aceh Besar). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Perkawinan Baru] Text (Perkawinan Baru)
Mukhlis, 160402115, FDK, BKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan penyesuaian diri orang tua tunggal dalam perkawinan baru. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah, karena orang tua tunggal yang status cerai hidup lalu melakukan perkawinan kembali harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dirinya baik terhadap diri sendiri, pasangan baru, keluarga maupun lingkungan sekitar sehingga tercipta keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Akan tetapi yang terjadi saat ini masih ada orang tua tunggal yang belum bisa menyesuaikan diri sehingga muncul persoalan baru dalam keluarga dan terjadi perceraian kembali. Tujuan dalam penelitian ini ada beberapa yaitu: Pertama, mengetahui keluarga orang tua tunggal dalam menyesuaikan diri untuk mencapai kesejahteraan dan keharmonisan, Kedua, mengetahui faktor yang membuat orang tua tunggal melakukan penyesuaian diri untuk membina keluarga kembali, dan Ketiga, mengetahui cara orang tua tunggal menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi dalam perkawinan baru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai sebanyak lima orang responden. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penyesuaian diri orang tua tunggal dalam perkawinan baru adalah positif, hal ini didasarkan Pertama, untuk mecapai kesejahteraan dan keharmonisan sudah terpenuhi. Tetapi sebagian dari mereka belum dikaruniai anak dengan suami baru dan di segi ekonomi masih ada yang belum stabil karena dipengaruhi penghasilan suami yang tidak menetap. Kedua, dilihat dari faktornya yaitu faktor pribadi, ekonomi, agama, sosial dan kekeluargaan, dan terakhir, cara menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi dalam perkawinan baru adalah dengan cara beradaptasi dengan pasangan dan keluarga pasangan. Mereka mengatakan kesabaran, saling terbuka (musyawarah) dan percaya satu sama lain adalah kunci utama dalam menjalankan hubungan perkawinan terutama dalam perkawinan baru.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Mukhlis Mukhlis
Date Deposited: 26 Jan 2023 02:55
Last Modified: 26 Jan 2023 02:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26020

Actions (login required)

View Item
View Item