Pemberian Imbalan Pada Kelompok Tadarus untuk Pembacaan Al-Qur’an Menurut Konsep ijȃrah ‘ala amȃl (Studi Kasus Kelompok Tadarus Ashabul Kahfi Kemukiman Suaq Kecamatan Samadua)

Muhammad Abrar, 170102123 (2023) Pemberian Imbalan Pada Kelompok Tadarus untuk Pembacaan Al-Qur’an Menurut Konsep ijȃrah ‘ala amȃl (Studi Kasus Kelompok Tadarus Ashabul Kahfi Kemukiman Suaq Kecamatan Samadua). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas imbalan pembacaan al-Qur'an] Text (membahas imbalan pembacaan al-Qur'an)
Muhammad_Abrar,_170102123,_FSH,_HES,_085372851378[1].pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Ijarah dalam perbuatan ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan membaca Al-Qur’an diperselisihkan kebolehannya oleh para ulama, karena berbeda cara pandang terhadap pekerjaan-pekerjaan ini ada yang membolehkan secara mutlak, ada yang mengharamkan secara mutlak, dan ada yang membolehkan apabila butuh. Ijarah dalam pembacaan al-qur’an dalam hal ini beberapa ulama tidak membolehkan karena dinilai sebagai ibadah mahdhah. Berkaitan dengan itu masyarakat di kemukiman Suaq kecamatan Samadua ketika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal pihak ahlul bait pada malam ketujuh akan mengundang kelompok Tadarus untuk membacakan al-Qur'an di rumah duka dan ahlul bait serta memberikan imbalan kepada kelompok tadarus. Dalam hal ini penulis meneliti proses pemberian imbalan oleh pihak Ahlul Bait kepada kelompok tadarus yang bertujuan untuk menentukan bentuk imbalan yang diberikan menurut konsep Ijarah ‘ala amal dengan mengetahui kesepakatan penetapan Imbalan terhadap kelompok tadarus yang dilakukan oleh para pihak ahlul bait di kemukiman Suaq dan konsekuensi yang ditimbulkan dari kesepakatan penetapan imbalan yang dilakukan oleh Ahlul Bait kepada kelompok tadarus di kemukiman Suaq serta tinjauan akad ijȃrah ‘ala al-amȃl terhadap imbalan yang diberikan kepada kelompok Tadarus di kemukiman Suaq. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan menguraikan kondisi dan situasi yang terjadi. Hasil penelitian yang telah penulis lakukan yaitu bahwa Penetapan imbalan pada kelompok tadarus untuk pembacaan al-Qur’an tidak ada patokan secara lisan dan tulisan. Tapi Standar imbalan yang diberikan berdasarkan kebiasaan masyarakat dan tergantung kepada kemampuan orang rumah dan itu merupakan tradisi yangsudah melekat dan telah lama ada di kecamatan Samadua. Pemberian imbalan tersebut tidak ada bentuk perjanjian secara langsung melainkan mengikuti tradisi atau kebiasaan yang sudah berlaku dalam masyarakat yang dilakukan atas dasar rasa saling tolong menolong, Sebab kedua belah pihak saling terbantu. Proses pemberian imbalan telah memenuhi syarat dan rukun ijarah dan penetapan imbalan yang diberikan berdasarkan ajrul mitsli. Karena dalam penerapannya penentuan jumlah imbalan yang harus diberikan sesuai dengan kebiasaan sebagai acuan dalam pemberian imbalan kepada kelompok tadarus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Abrar/ MA Abrar
Date Deposited: 27 Jan 2023 02:46
Last Modified: 27 Jan 2023 02:46
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26037

Actions (login required)

View Item
View Item