Pembelajaran Kitab Jam’u Jawami’ Al Mushannafat Pada Remaja Putri Dibalai Rauhul Muna Kabupaten Pidie

Pembelajaran kitab Arab-Melayu bagi pelajar muslim dilakukan sebagai upaya untuk mentransfer ilmu agama mulai dari tasawuf, tauhid, fiqh hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan. Oleh karena itu sebagai umat Islam mengikuti suatu kajian ilmu itu merupakan suatu kewajiban apalagi dalam bidang fiqh, karena fiqh merupakan porsi terbesar dalam kehidupan manusia. Untuk itu agar pembelajaran berjalan dengan tepat dan benar maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat pula. Jika metode selama pembelajaran kurang tepat maka akan berakibatkan kurang efektif nya pembelajaran dengan hasil yang kurang memuaskan.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode pembelajaran kitab Jam’u Jawami’ Al-Mushannafat pada remaja putri di balai Rauhul Muna Kabupaten Pidie. Penelitian ini merupakan penelitian mixed methods dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, disertai dengan tes. Pertama yaitu akan dilakukan wawancara terlebih dahulu untuk mendapatkan data kualitatif diikuti data kuantitatif. Sampel dari penelitin ini adalah 10 orang santri remaja putri di balai Rauhul Muna, seorang ustadz yang menjadi pimpinan Dayah Rauhul Muna Mubarakah dan seorang ustadz yang mengajar di balai Rauhul Muna.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran sering digunakan dalam pembelajaran kitab Arab-Melayu adalah metode ceramah, hal ini dikarenakan singkatnya waktu yang dimiliki jika harus menyuruh satu persatu dari santri untuk pembacaan kitab, maka tidak akan menyelasaikan pembelajaran pada saat itu, di balai Rauhul Muna untuk pengajian jadwal malam tidak mengadakan evaluasi ataupun ujian mengenai pembelajaran kitab jawoe, namun untuk pengajian jadwal siang tetap diberlakukan ujian. Jadi, dapat dikatakan bahwa pembelajaran kitab jawoe di balai Rauhul Muna belum efektif karena hanya menggunakan satu metode, waktu belajar yang tidak mencukupi, dan evaluasi yang tidak semua tingkat kelas diadakan. Hal ini akan mengakibat terhambatnya pencapaian hasil pembelajaran seperti yang diinginkan