Strategi Pemerintah Desa Dalam Pengalokasian Dana Desa Bagi Penanganan Covid-19 Di Gampong Sapik Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2021

coronavirus Disease (Covid-19) penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada Desember, 2019 di Wuhan, China dan sejak saat itu menyebar ke seluruh dunia, mengakibatkan pandemi yang berkelanjutan. Di saat covid-19 ini melanda pemerintahan Gampong diwajibkan mengalokasikan dana desa minimal sebanyak 8% untuk pendanaan kegiatan penanggulangan atau pencegahan virus corona, Rumusan masalah dalam penelitian ini merupakan Bagaimana Strategi Pemerintahan Keuchik Gampong Sapik Dalam Mengelola Dana Desa Untuk Penanganan Covid-19 Di Gampong Sapik, Kecamatan Kluet Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini lebih ke studi lapangan bersifat kualitatif, penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup Gampong yaitu di Gampong sapik. Strategi yang dilakukan pemerintahan Gampong sapik dalam penanganan covid-19 adalah membentuk Satuan tugas penanganan covid-19, membentuk anggota relawan penyemprotan disinfektan di lingkungan gampong, dan menyediakan tempat serta fasilitas untuk penyuluhan asupan gizi atau pemeriksaan kesehatan 1 bulan sekali di posyandu, menyediakan ruangan tempat isolasi, menyediakan dapur umum. untuk kebijakan yang telah dilakukan pemerintahan Gampong sapik selama masa Covid-19 ialah melakukan sosialisasi Tanggap darurat pencegahan terhadap dampak yang akan dirasakan apabila covid-19 menyerang, pendataan terhadap kemungkinan yang rentan terhadap keadaan ekonomi dan diberikan bantuan.pemerintahan gampong sapik mengintruksikan kepada masyarakatnya untuk membatasi interaksi, Pemberian Dana BLT (Bantuan Langsung Tunai), pemberian alat-alat kesehatan atau antisipasi kepada masyarakat, memfasilitasi masyarakat untuk vaksin dan pencetakan kartu vaksin. Evaluasi yang dilakukan oleh pihak internal sendiri keuchik selaku penguasa anggaran melakukan pengecekan realisasi anggaran yang dilaksanakan oleh panitia penanganan covid-19, kalau untuk eksternal sendiri evaluasi pengecekan tentu dilakukan oleh inspektorat kemudian oleh kecamatan.