Kesaksian Zina Secara Langsung Atau Tidak Langsung Menurut Mazhab Syāfi’i Dan Mazhab Az- Zhahiri Serta Relevansi Dengan Penggunaan Rekaman CCTV

Niza Rahayu, 170103034 (2021) Kesaksian Zina Secara Langsung Atau Tidak Langsung Menurut Mazhab Syāfi’i Dan Mazhab Az- Zhahiri Serta Relevansi Dengan Penggunaan Rekaman CCTV. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Mazhab  Syāfi‟i] Text (Mazhab Syāfi‟i)
Niza Rahayu, 170103034, FSH, PMH, 082324443102.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Zina merupakan suatu perbuatan yang bersetubuh yang dilakukan oleh laki laki dengan perempuan yang menurut naluriah kemanusian perbuatan itu dianggap wajar, namun diharamkan oleh syara’. Namun mazhab Syāfi’i dan mazhab Az-Zhahiri berbeda pendapat dalam masalah menghadirkan empat orang saksi dan juga dari segi melihat secara langsung. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana pemahaman mazhab Syāfi’i dan mazhab Az-Zhahiri terhadap dalil kesaksian zina dengan mendatangkan empat orang saksi dan bagaimana analisis penulis terhadap pendapat mazhab Syāfi‟i dan mazhab Az-Zhahiri tentang kesaksian zina dengan menggunakan rekaman CCTV. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (libary research) melalui proses membaca, meneliti, dan mengkaji pembahasan yang bersinambungan dengan penelitian ini. Mazhab Syāfi’i dan mazhab Az-Zhahiri menggunakan metode Istinbaṭ dari segi kebahasaan untuk mengartikan makna empat orang saksi, yakni dengan memahami lafaz tersebut dari segi lafaz ‘Am dan lafaz Khas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mazhab Syāfi’i dalam menafsirkan surat An-Nur ayat empat menggunakan lafaz Khas yang berpendapat bahwa adanya kewajiban untuk mendatangkan empat orang saksi laki-laki yang adil. Berbeda hal nya dengan Ibnu Hazm yang menafsirkan ayat tersebut secara lafaz ‘Am berpendapat bahwa tidak ada kekhususan untuk menghadirkan empat orang saksi laki-laki sebagai saksi, menurutnya ayat tersebut juga memperbolehkan perempuan dalam memberikan kesaksian. Kedua mazhab tersebut berbeda dalam menafsirkan lafaz “Arba ‘ati syuhada” yang terdapat dalam Qur’an surat An-Nur ayat empat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Niza Rahayu Niza
Date Deposited: 31 Jan 2023 03:43
Last Modified: 31 Jan 2023 03:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26139

Actions (login required)

View Item
View Item