Implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2008 dan Respon Masyarakat Terhadap Larangan Musik Keyboard di Desa Teluk Kemiri Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang

Permasalahan yang sering terjadi yaitu pada pelaksanaan hiburan musik keyboard yang sering kali menjadi permasalahan ditengah-tengah masyarakat, akibat tidak ada izin yang diberikan untuk menggelarkan hiburan musik keyboard ini, dan ada Qanun Nomor 11 Tahun 2008 tentang izin dan tata cara penyelenggaraan hiburan, namun hiburan musik keyboard pada malam hari sering kali tidak mendapatkan izin untuk diadakan dikarenakan timbulnya permasalahan-permasalahan baru didalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan hiburan musik keyboard dan melihat bagaimana implementasi Qanun Nomor 11 tahun 2008 tentang izin dan tata cara penyelenggaraan dan respon masyarakat terhadap larangan hiburan musik keyboard di Desa Teluk Kemiri Kecamatan Bendahara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif, dan pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi, observasi dan daftar pustaka. Hasil penelitian ini yaitu bahwa pelaksanaan musik keyboard ini hanya boleh digelarkan pada batas waktu yang ditetapkan dan harus adanya izin yang diberikan. Dalam meningkatkan implementasi Qanun, Dinas Syariat Islam dan pihak kepolisian memiliki peran penting, namun masyarakat juga memiliki peran didalamnya sebagai sumber daya sebagai pendukung pelaksanaan Qanun. Adanya upaya yang dilakukan Dinas Syariat Islam dalam meningkatkan implementasi qanun yaitu salah satunya sosialisasi kepada masyarakat tentang hiburan yang bagaimana diberi izin dalam penggelarannya, dan lainnya. Namun didalam pelaksanaan implementasi Qanun ini masih kurang efektif disebabkan masih ada sebagian masyarakat yang melanggar aturan yang telah dibuat dan di tetapkan oleh pemerintah, dan respon yang diberikan oleh masyarakat terhadap larangan musik keyboard ini di terima dengan baik oleh sebagian masyarakat.