Konflik Pengelolaan Wisata Puncak Grapella Dan Dampak Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Desa Panton Luas Kecamatan Tapaktuan

harapan yang baik bagi setiap masyarakat. Kehidupan bermasyarakat tentunya tidak selalu dalam keadaan baik-baik saja, melainkan pasti adanya suatu konflik yang muncul akibat dari pertentangan dan perbedaan pendapat yang terjadi sesama masyarakat. Tahun 2019-2020 dibuka tempat wisata Puncak Grapella sehingga menimbulkan berbagai pro kontra dalam pengelolaan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk melihat latar belakang terjadinya konflik serta untuk mengetahui dampak konflik terhadap kehidupan sosial masyarakat pada Desa Panton Luas Kecamatan Tapaktuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dukumentasi, dan teknik pemilihan informan ditentukan langsung oleh peneliti dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi terjadinya konflik terutama disebabkan oleh konflik sosial antar masyarakat, meliputi perbedaan pendirian maupun pendapat, perbedaan kepentingan atas individu, adanya perubahan nilai yang cepat dalam kehidupan masyarakat, serta adanya ketidakharmonisan diskomunikasi baik pemuda, aparatur desa dan sesama anggota masyarakat lainnya. Sehingga konflik yang terjadi telah membuat rusaknya hubungan kekeluargaan, hilangnya kekompakan dalam berbagai kehidupan sosial masyarakat, serta tidak memperdulikan lagi terhadap anggota kelompok yang berkonflik.