Prototype Sistem Monitoring Dan Kontrol Pembibitan Kelapa Sawit Berbasis Internet Of Things.

Secara dominan perkebunan kelapa sawit berkembang hampir diseluruh Provinsi di Indonesia. Pada tahun 2015, luas perkebunan sawit di Indonesia seluas 11.3 juta hektar, serta pada tahun 2017 mencapai 16 juta hektar. Dalam membudidayakan kelapa sawit para petani memiliki kendala dalam proses pembibitan khususnya pada proses monitoring dan kontrol pembibitan. Petani juga kesulitan dalam mengetahui kadar air serta pH tanah terhadap kelembapan. Penelitian ini bertujuan merancang prototype yang dapat memonitoring dan mengontrol pembibitan kelapa sawit berbasis internet of things yang dapat dikendalikan melalui aplikasi blynk, diharapkan prototype ini akan memudahkan petani dalam melakukan monitoring dan kontrol pembibitan kelapa sawit dari jarak jauh. Beberapa perangkat digunakan dalam penelitian ini diantaranya Arduino digunakan sebagai mikrokontroler komponen perangkat keras dan lunak, dan ESP8266 digunakan sebagai alat komunikasi mikrokontroler arduino ke aplikasi blynk melalui Wifi. Adapun sensor yang dipakai yaitu, sensor soil moisture digunakan sebagai mengukur kelembapan tanah, sensor pH tanah digunakan sebagai pengukuran tingkat keasaman tanah, dan sensor ultrasonic HCSR-04 digunakan sebagai pengukuran ketinggian sisa air pupuk. Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino uno dan aplikasi yang berbasis mobile maka dalam pembacaan nilai sensor sudah sangat stabil. Terlihat pada rata-rata error sensor pH tanah sebesar 0,008%, rata-rata error sensor ultrasonik sebesar 0%, yang telah dilakukan uji coba selama 3 kali, dan rata-rata respon relay 2.3% dan 2%. Dapat disimpulkan nilai error yang kecil menunjukkan bahwa prototype mencapai bentuk yang sempurna.