Peran Satuan Polisi Pamong Praja Terhadap Penerapan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 6 Tahun 2018 (Studi Kasus Tindak Pidana Mengemis)

Syahri Ramadhan, 170104069 (2022) Peran Satuan Polisi Pamong Praja Terhadap Penerapan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 6 Tahun 2018 (Studi Kasus Tindak Pidana Mengemis). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Penerapan Qanun] Text (Penerapan Qanun)
Syahri Ramadhan, 170104069, FSH, HPI, 082353358495.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Permasalahan sosial dan kemiskinan di Kota Banda Aceh belum sepenuhnya dapat tertangani, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengemis yang berkeliaran di Kota Banda Aceh kendatipun sudah dilarang di dalam Qanun Kota Banda Aceh Nomor 6 Tahun 2018. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan salah satu pihak yang berperan penting dalam penanggulangan pengemis di Kota Banda Aceh. Pertanyaan dalam skripsi ini adalah bagaimana peran Satuan Polisi Pamong Praja terhadap penerapan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat bagi pelaku tindak pidana mengemis. Apa saja hambatan Satuan Polisi Pamong Praja dalam menanggulangi pelaku tindak pidana mengemis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode field research dan pendekatan empiris. Dalam menanggulangi permasalahan pengemis, Satpol PP Kota Banda Aceh melakukan upaya penanganan pengemis dilaksanakan secara terpadu berdasarkan Qanun Kota Banda Aceh No. 6 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat bagi pelaku tindak pidana mengemis. Upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan pengemis adalah dengan cara preventif dengan langkah-langkahnya adalah pemantauan, pendataan dan sosialisasi. Selain itu Satpol PP Kota Banda Aceh dapat bertindak tegas dengan tindakan represif, yang dimaksud dalam hal ini adalah untuk mengurangi atau meniadakan pengemis yang ditujukan baik kepada seseorang maupun kelompok orang yang melakukan pengemisan dengan cara merazia dan menangkap para pelaku tindak mengemis di Kota Banda Aceh. Dalam penanganan pengemis, Satpol PP Kota Banda Aceh mengalami beberapa hambatan diantaranya kurangnya kesadaran masyarakat, serta kurangnya sarana dalam melaksanakan tugas penertiban pengemis serta tidak ada pemberlakuan sanksi tegas terhadap pelaku tindak pidana mengemis. Pemerintah seharusnya memberikan sanksi tegas kepada pelaku tindak pidana mengemis sehingga menimbulkan efek jera kepada pelaku.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Syahri Ramadhan Rama
Date Deposited: 03 Feb 2023 03:28
Last Modified: 03 Feb 2023 03:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26267

Actions (login required)

View Item
View Item