Evaluasi Pembelajaran Fiqh Daring Masa Pandemi Covid-19 Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Pembelajaran daring mata kuliah Fiqh pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 memberikan tantangan tersendiri bagi para dosen pengampunya, terutama dalam bidang evaluasi. Hal ini dikarenakan pembelajaran daring memiliki pola belajar tanpa tatap muka, sehingga dosen tidak dapat mengamati secara langung kegiatan belajar mahasiswanya, sementara di sisi lain evaluasi tidak hanya dilakukan dari aspek pengetahuan, melainkan juga sikap dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pembelajaran daring mata kuliah Fiqh pada semester genap tahun ajaran 2020/2021, bentuk evaluasi yang digunakan dosen dan bentuk kesulitan yang dihadapi dosen pengambu mata kuliah Fiqh dalam pembelajaran daring pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di Prodi PAI UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini dosen pengampu mata kuliah Fiqh Prodi PAI UIN Ar-Raniry. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa evaluasi pembelajaran daring mata kuliah Fiqh pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 di di Prodi PAI UIN Ar-Raniry Banda Aceh dilaksanakan setiap kali pertemuan, di tengah semester dan diakhir semester guna mengetahuai tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa. Bentuk evaluasi yang digunakan dosen mata kuliah Fiqh pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dalam bidang kognitif dengan memberikan tes baik lisan maupun tulisan, bidang sikap dan keterampilan bentuk evaluasi yang dilakukan dengan mengamati perkembangan perilaku dan keterampilan siswa selama mengikuti pembelajaran daring mata kuliah Fiqh. Kesulitan yang dihadapi dosen mata kuliah Fiqh dalam evaluasi pembelajaran daring pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 ialah tidak diketahuinya secara pasti terkait kegiatan belajar masiswa karena tidak dilakukan secara tatap muka, sehingga dosen sulit menilai sikap dan keterampilan mahasiswanya.