Zikir Jahr Perspektif Teungku Dayah Darul Ihsan Pawoh Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan

Puja Thahirah Ermi, 190303030 (2022) Zikir Jahr Perspektif Teungku Dayah Darul Ihsan Pawoh Kecamatan Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Zikir Jahr Perspektif Teungku Dayah Darul Ihsan Pawoh] Text (Zikir Jahr Perspektif Teungku Dayah Darul Ihsan Pawoh)
Puja Thahirah, 190303030, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Zikir merupakan perintah dari Allah yang banyak disebutkan di dalam kitab suci Al-Qur’an. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang secara zahir memerintahkan agar selalu berzikir kepada Allah dalam hati serta dengan tidak mengeraskan suara, sebagaimana yang terdapat pada Al-Qur’an surah al-A’raf ayat 55 dan 205. Namun, banyak kita temukan di mesjid, mushala dan dayah masih melakukan zikir secara jahr. Tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui bagaimana praktik zikir jahr serta bagaimana pemahaman teungku Dayah Darul Ihsan Pawoh terhadap Al-Qur’an Surah al-A’raf ayat 55 dan 205. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data terhadap skripsi ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa Dayah Darul Ihsan melaksanakan zikir secara jahr dengan waktu dan durasi yang berbeda sedangkan materi yang dibaca sama. Adapun pemahaman informan yang merupakan guru besar di Dayah Darul Ihsan terhadap QS. al-A’raf ayat 55 dan 205, bahwasanya ayat tersebut ada asbab nuzulnya yaitu karena ada orang musyrik yang mencaci ayat Al-Qur’an serta mencaci Allah Swt. Selain itu, penjelasan dari informan lain menjelaskan bahwa mufasir memahami ayat ini dengan dilarang melaksanakan zikir jahr pada keadaan tertentu seperti ketika ada orang yang sedang salat dikarenakan takut menganggu kekhusyukan orang yang sedang salat tersebut. Adapun Sebagian dari informan terlihat kurang memahami maksud dari ayat tersebut, sehingga penulis menggolongkan bahwa sebagian dari informan berada pada tingkat pemahaman rendah (pemahaman terjemahan) dan Sebagian berada pada tingkat pemahaman sedang (pemahaman penafsiran). Para informan juga tidak mempermasalahkan terhadap perbedaan tersebut, karena kedua zikir tersebut memiliki dalil, maksud dan tujuannya masing-masing.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.1 Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Puja Thahirah Ermi Puja
Date Deposited: 02 Feb 2023 03:50
Last Modified: 02 Feb 2023 03:50
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26301

Actions (login required)

View Item
View Item