Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dalam Meningkatkan Penerapan Nomor Pangan Indutri Rumah Tangga (P-IRT)

Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang sepenuhnya menjadi hak asasi manusia dan berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidupnya, oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan untuk memenuhi keamanan dan mutu pangan. Salah satu kewenangan Dinas Kesehatan adalah melakukan pengawasan dan memberikan penyuluhan kepada Pelaku usaha industri. Sebagian besar makanan yang beredar dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). IRTP yang telah terdaftar pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie sebanyak 82 industri, salah satu keterangan yang wajib ada pada label pangan produksi IRTP adalah nomor P-IRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dalam meningkatkan penerapan nomor P-IRT dan Bagaimana partisipasi pelaku usaha Industri Rumah Tangga pangan dalam memperoleh nomor P-IRT tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 strategi khusus yang dipakai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie selain dari tahapan pengurusan nomor P-IRT yaitu dengan melakukan kerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi, mengadakan Program Kaderisasi Keamanan Pangan dan Menyelenggarakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan edukasi). Kemudian partisipasi aktif dari pelaku usaha dilihat dari para pelaku usaha yang menganggap bahwa memiliki nomor P-IRT merupakan suatu kewajiban dan keharusan ketika mempunyai usaha pangan agar produk usaha pangannya diakui dan dijamin legalitasnya dan keamanannya untuk dikonsumsi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi yang diterapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Dalam meningkatkan penerapan nomor P-IRT saat ini telah berjalan dengan baik namun demikian masih terus adanya upaya dari Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dengan beberapa Dinas terkait pendataan IRTP.