Gambaran Self Esteem Pada Korban Toxic Parents Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma)

Fitri Ramadani, 180402010 (2023) Gambaran Self Esteem Pada Korban Toxic Parents Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Gambaran Self Esteem Pada Korban Toxic Parents Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma)] Text (Gambaran Self Esteem Pada Korban Toxic Parents Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma))
Fitri Ramadhani, 180402010, FDK, BKI, 082237836121.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan orang tua kepada anaknya seperti mengasuh, membimbing, dan memimpin anaknya dalam keluarga. Namun berbeda halnya dengan toxic parents. Dalam pola asuh toxic parents, orang tua memperlakukan anaknya dengan tidak hormat sebagai individu, contoh tidak memuji pekerjaan anak atau, meremehkan hal-hal yang sudah anak lakukan dalam hidup kesehariannya atau orang tua yang suka membanding–bandingkan anak dengan anak lainnya atau membandingkan dengan saudara kandungnya sendiri sehingga mengakibatkan turunnya rasa percaya diri pada anak. Orang tua yang melakukan pola asuh ini atau toxic parents memiliki perilaku yang buruk, seperti melakukan kekerasan fisik dan juga kekerasan verbal, sehingga pada akhirnya ini menjadi racun dalam pribadi anak dan hal ini jarang di sadari oleh orang tua. Toxic parents memberikan efek negatif yang sangat besar untuk anak-anak. Anak-anak dapat menderita secara mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran self-esteem pada anak yang pernah mengalami kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi dan pengambilan sempel menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan merupakan remaja berumur 12-18. Adapun teknik pengumpulan data peneliti dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang pernah mengalami kekerasan cenderung menganggap dirinya sebagai orang yang gagal, akan memunculkan sikap penolakan diri, merasa rendah diri, kurang puas terhadap diri sendiri, merasa tidak berharga, tidak berani mencari tantangan baru dalam hidupnya, bahkan sering merasa trauma dalam dirinya, tidak mampu membangun komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Fitri Ramadani
Date Deposited: 03 Feb 2023 04:28
Last Modified: 03 Feb 2023 04:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26427

Actions (login required)

View Item
View Item