Mediasi Perceraian Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh

Mediasi ialah, proses negosiasi antara kedua belah pihak yang sedang bersengketa dengan cara melibatkan pihak ketiga yang memiliki sertifakasi prosedur mediasi sebagai penengah diantara kedua belah pihak. Mediasi diyakini mampu menyelesaikan masalah secara tuntas dan adil. Kesepakatan yang dihasilkan dirumuskan pihak yang bersengketa dan hasilnya bersifat win-win solution. Yang menjadi pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan mediasi perkara perceraian KDRT di Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh dari tahun 2019-2021, dan Apa faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan mediasi KDRT di Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Field Research (penelitian lapangan) yaitu mengumpulkan data-data dari lapangan dengan wawancara serta kajian kepustakaan dengan mempelajari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan lain-lain. Hasil penelitian mediasi di Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh bersifat wajib untuk menuntaskan perkara yang sedang di ikuti untk menghasilkan keputusan mediator yang benar. Mengenai mediasi pada Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh tingkat keberhasilannya dalam kasus mediasi KDRT sangat rendah dibandingkan dengan kegagalan yang sangat tinggi, hasil data dari tahun 2019-2021 kasus KDRT yang telah dimediasi sangat rendah dari 29 perkara 16 perkara yang gagal dalam mengikuti proses mediasi.