Relevansi Kisah Nabi Musa Dalam Al-Quran Surah Al-Qashash Ayat 1-13 Dalam Pandangan Tafsir Ibnu Katsir Pada Pendidikan Agama Islam

Al-Qur’an merupakan sumber kebenaran yang otentik yang tidak berubah mengikuti perkembangan zaman, hanya metode penafsirannya yang di upgrade sesuai dengan kontekstual kekinian. Banyak kisah dalam Al-Qur’an yang bisa dipelajari. Namun peneliti mengkaji kisah nabi Musa dalam Al-Qur’an surah Al-Qashash ayat 1-13 dengan menggunakan kitab rujukan Ibnu Katsir serta melihat pada pendidikan agama Islam saat ini. Pada penelitian ini peneliti ingin mengkaji tentang kisah nabi Musa dan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surah Al-Qashash ayat 1-13 serta relevansinya dalam konteks kekinian. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan historis yaitu memahami suatu peritiwa yang dilihat dari konteksnya. Sumber data yang peneliti gunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan menghimpun dan menganalisis dokumen yang diperlukan dalam permasalahan penelitian, untuk membuktikan suatu kejadian. Teknik analisis data menggunakan analisis isi untuk mengetahui isi dan makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang relevan dengan penelitian. Hasil yang diperoleh yaitu pada kisah nabi Musa dalam surah Al-Qashash ayat 1-13 dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kekejaman Fir’aun yang berlaku sewenang-wenang terhadap rakyatnya sehingga Allah murka dan membalasnya dengan mengirimkan Musa dalam istananya dan menjadi anak angkatnya sekaligus yang akan menghancurkan kerajaannya. Kemudian Allah mengangkat derajat bagi orang yang bertaqwa kepada-Nya dengan menjadikan Bani Israil sebagai pemimpin dan pewaris bumi serta menguatkan hati ibu Musa dengan mengangkat Musa sebagai Rasul. Nilai-nilai pendidikan agama Islam yang terdapat yaitu nilai keimanan, akhlak, sejarah dan politik. Nilai-nilai tersebut relevan diterapkan dalam pendidikan agama Islam serta mengambil ibrah dari kisah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.