Komunikasi Proxemic Rumah Ibadah Untuk Difabel Di Banda Aceh.

Shintya Nisrinah Asmarani, 180401017 (2023) Komunikasi Proxemic Rumah Ibadah Untuk Difabel Di Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Komunikasi Proxemic Rumah Ibadah Untuk Difabel Di Banda Aceh] Text (Komunikasi Proxemic Rumah Ibadah Untuk Difabel Di Banda Aceh)
Shintya Nisrinah, 180401017, FDK, KPI, 081377331722.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Keberadaan ruang pada bangunan rumah ibadah mempunyai arti bagi jamaah yang beribadah. Penggunaan ruang berkaitan dengan proses interaksi dan komunikasi. Oleh karena itu ruang-ruang masjid haruslah memberikan fasilitas yang lengkap agar dapat memenuhi kebutuhan para jamaahnya termasuk jamaah difabel. Difabel mempunyai hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya dalam menggunakan ruang masjid. Akan tetapi ketidaktersediaan fasilitas khusus difabel menghambat difabel untuk dapat menggunakan ruang masjid, sekaligus menghambat terjadi proses interaksi dan komunikasi antara difabel dengan masyarakat. Dalam komunikasi proxemics setiap orang saling membuat jarak dan ruang dengan orang lain yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Apabila masjid-masjid seperti Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Oman Al-Makmur tidak memberikan pelayanan dan fasilitas untuk difabel akan mempengaruhi jarak komunikasi tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui komunikasi proxemics rumah ibadah terhadap para difabel melalui pelayanan dan fasilitas khusus yang diberikan serta untuk mengetahui peluang dan penghambat terjadinya komunikasi proxemics rumah ibadah untuk difabel di Banda Aceh. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang dapat dianalisis untuk mengungkapkan fakta dan realita fenomena sosial yang terjadi pada difabel. Sumber data menggunakan teknik purposive sampling yakni pengambilan subjek dilakukan berdasarkan ciri-ciri yang ditetapkan peneliti. Teknik memperoleh data yang digunakakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi proxemics rumah ibadah untuk difabel tidak berjalan dengan baik di mana difabel tidak dapat membentuk jarak sosial dan jarak publik dengan masyarakat karena kurangnya pelayanan dan fasilitas yang mereka dapatkan. Maka dari itu peluang terjadinya komunikasi proxemics tersebut pun sangat kecil. Ada beberapa poin yang menghambat jalannya komunikasi proxemics yaitu, kurangnya kepedulian pihak masjid dalam menyediakan fasilitas difabel seperti ramp, guilding block, penerjemah isyarat, kemudian pola pikir orang-orang yang berfikir bahwa difabel lazimnya shalat di rumah, serta kurangnya perhatian dan pelayanan pihak masjid terhadap difabel.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Proxemics, Difabel, Rumah Ibadah
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
000 Computer Science, Information and System > 004 Computer Science
200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Shintya Nisrinah Asmarani
Date Deposited: 07 Feb 2023 02:18
Last Modified: 07 Feb 2023 02:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26486

Actions (login required)

View Item
View Item