Pelaksanaan Hak Privilege Atas Benda Hak Tanggungan Pada Kasus Tindak Pidana Korupsi Ditinjau Menurut PERMA No. 5bTahun 2014

Muhammad Abdi Usman, 180106084 (2022) Pelaksanaan Hak Privilege Atas Benda Hak Tanggungan Pada Kasus Tindak Pidana Korupsi Ditinjau Menurut PERMA No. 5bTahun 2014. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pelaksanaan Hak Privilege Atas Benda Hak Tanggungan] Text (Pelaksanaan Hak Privilege Atas Benda Hak Tanggungan)
Muhammad Abdi Usman, 180106084, FSH, IH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Negara melalui PERMA N0. 5 tahun 2014 mengusahakan pemberantasan korupsi dan mengupayakan agar harta kekayaan negara yang telah dikorupsi kembali ke tangan negara, namun pada kenyataannya dalam tindak pidana korupsi putusan pengadilan seharusnya tindakan hukum merupakan pelelangan untuk membayar uang pengganti kepada negara dalam putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang amarnya menyatakan benda miliknya dirampas untuk negara, dengan ketentuan hasil pelelangan yang disetorkan ke kas negara diperhitungkan sepenuhnya dengan uang pengganti, namun disisi lain terdapat harta benda yang disita oleh negara terikat dengan hak tanggungan, dalam hal ini eksekutor yakni jaksa harus berhadapan dengan aturan hukum perbankan yang juga memiliki hak bagi bank untuk memenuhi haknya yang diikatkan sebelumnya atas sebuah perjanjian kredit. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan Hak Privilege terhadap hak tanggungan dengan bank dan uang pengganti kerugian negara yang terkait kasus korupsi, dan menganalisis pelaksanaan hak privilege atas uang pengganti kerugian negara dari tindak pidana korupsi menurut undang-undang terhadap benda yang berada dalam hak tanggungan penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan UU. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, dalam putusan pengadilan dari 4 kasus tersebut dalam amarnya menyatakan bahwa semua asset terdakwa yang berada dalam hak tanggungan dirampas negara dan dilelang. Keempat putusan yang menjadi objek penelitian ini, sampai saat ini belum mendapat kepastian hukum yang diberikan oleh pemerintah baik itu
mengembalikan asset negara ataupun mendahulukan debitur.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Muhammad Abdi Usman Abdi
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:23
Last Modified: 23 Feb 2023 02:23
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26528

Actions (login required)

View Item
View Item