Hubungan Antara Persepsi Parent Attachment Dengan Regulasi Emosi Remaja SMA Negeri 8 Banda Aceh

Kemampuan remaja dalam mengelola emosi belum berkembang secara matang, sehingga mengakibatkan remaja rentan sekali mengalami kemarahan dan memiliki kemampuan yang lemah dalam meregulasi emosi. Salah satu faktor yang mempengaruhi regulasi emosi seseorang adalah masalah kelekatan anak dengan orang tuanya,karena kehadiran mereka secara emosional sangat mempengaruhi perkembangan seorang remaja dalam beradaptasi dengan regulasi emosinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Persepsi Parent Attachment dengan Regulasi Emosi pada remaja SMA Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan teknik sampling yang yaitu Stratified Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 135 orang remaja dari 212 populasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Parent Attachment dari Armsden & Greenberg (1987) dan Regulasi Emosi dari Gross (2007) dengan menggunakan teknik analisis korelasi dari spearman karena data tidak berdistribusi dengan normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Persepsi Parent Attachment dengan Regulasi Emosi dengan nilai koefisien korelasi rho (ρ) sebesar 0,751 dengan nilai p = 0,000 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Persepsi Parent Attachment dengan Regulasi Emosi. Berarti semakin tinggi Persepsi Parent attachment, maka semakin tinggi pula Regulasi Emosi remaja dan semakin rendah Persepsi Parent Attachment maka semakin rendah Regulasi emosi remaja