Analisis Lingkungan Belajar Dalam Asessmen Nasional Di MIN 27 Aceh Besar

Perubahan yang terjadi pada sistem pendidikan nasional dimana sebelumnya standar evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan ujian nasional kini dirubah dengan asesmen nasional. Asesmen nasional terdiri dari 3 instumen, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pada penelitian ini peneliti ingin melakukan penelitian tentang analisis lingkungan belajar dalam asesmen nasional, yang mana asesmen nasional merupakan hal yang masih baru dan belum banyak yang meneliti, sehingga hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian berupa kuisioner atau angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: analisis lingkungan belajar dari 105 peserta didik di MIN 27 Aceh Besar diketahui bahwa, 12 peserta didik (11,4%) masuk dalam kategori anak dengan lingkungan belajar yang tidak baik. Selanjutnya, 36 peserta didik (34,3%) masuk dalam kategori anak dengan lingkungan belajar yang cukup. Kemudian, 44 peserta didik (41,9%) masuk dalam kategori anak dengan lingkungan belajar yang baik. Dan, 13 peserta didik (12,4%) masuk dalam kategori anak dengan lingkungan belajar yang sangat baik. Maka berdasarkan data di atas dapat dipahami bahwa lingkungan belajar yang dimiliki oleh peserta didik di MIN 27 Aceh Besar tergolong baik.