Tinjauan Fatwa DSN MUI No.62/DSN-MUI/XII/2007 tentang akad ju’alah terhadap Shopee Affiliate Program

Shopee Affiliate Program merupakan program baru yang dihadirkan oleh Shopee dengan bertujuan untuk membantu pengguna dalam menambah penghasilan. Namun seiring berkembangnya prinsip syariah di tengah masyarakat, maka banyak orang yang ragu untuk bergabung dalam program ini dikarenakan belum ada kejelasan boleh atau tidak menurut syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana praktik Shopee Affiliate Program dan bagaimana tinjauan Fatwa DSN MUI No.62/DSN-MUI/XII/2007 tentang akad ju’alah. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif evaluatif, data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pengguna harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak Shopee serta ketentuan-ketentuannya. Penghasilan yang akan didapatkan oleh pengguna telah ditetapkan di awal sesuai dengan yang sudah tercantum pada platform Shopee. Komisi yang diberikan akan dipotong pajak berdasarkan ketentuan pihak Shopee. Shopee Affiliate Program ini ditetapkan sah telah sesuai Fatwa DSN-MUI No. 62/DSN-MUI/XII/2007 tentang akad ju’alah karena memenuhi unsur fatwa yang tercantum yaitu komisi diterima di akhir pekerjaan dengan syarat apabila pekerjaan tersebut berhasil dicapai penentuan komisi untuk pengguna Shopee Affiliate Program juga ditetapkan di awal perjanjian sesuai dengan ketetapan dua belah pihak. Shopee Affiliate Program dinyatakan sah dan dibolehkan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam fatwa.