Rekonstruksi Praktik Gadai Sawah Di Kabupaten Aceh Tenggara (Kajian Perspektif Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat)

Iis Janisa, 201008024 (2022) Rekonstruksi Praktik Gadai Sawah Di Kabupaten Aceh Tenggara (Kajian Perspektif Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat). Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Rekonstruksi Praktik Gadai Sawah Di Kabupaten Aceh Tenggara] Text (Rekonstruksi Praktik Gadai Sawah Di Kabupaten Aceh Tenggara)
Iis Janisa, 201008024, Pascasarjana, ES, 082361733140.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB)

Abstract

Kebutuhan hidup yang relatif dan progresif mengharuskan setiap orang untuk memenuhi tuntutan hidup dengan baik. Gadai sawah merupakan salah satu transaksi alternatif pemenuhan kebutuhan hidup yang dilakukan secara maslahat. Pemberian barang gadai menjadi landasan sebagai jaminan utang, Penerima gadai tidak menjadikan barang gadai sebagai jaminan utang, melainkan memanfaatkan untuk tambahan pendapatan, fenomena ini telah berlangsung turun temurun sejak dahulu kala. Praktik gadai sawah di Aceh Tenggara tidak sesuai dengan syariat, karena terdapat unsur gharar dalam syarat maupun rukun, pemberi gadai tidak merelakan lahannya di manfaatkan, akan tetapi praktik ini tetap berlanjut sampai sekarang. Penulisan tesis ini menggunakan metode deskriptif analisis, hasil data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Data tersebut dikumpulkan berdasarkan studi lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, praktik gadai sawah di Aceh Tenggara belum sesuai dengan syariat Islam, disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang gadai, kurangnya sosialiasi dari MPU, DSI, MAA serta pemerintah daerah. Solusi yang ditawarkan dari tokoh agama dan masyarakat, melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan mengutus perwakilan MPU, DSI, MAA dan pemerintah daerah ke setiap daerah melalui dakwah, ceramah, khutbah, ta’lim, serta membentuk dewan pengawas syariah. Pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat terhadap praktik gadai di Aceh Tenggara, tidak mempunyai kewenangan untuk mencegah maupun melarang praktik gadai yang selama ini telah berjalan dalam kurun waktu yang lama, yang berhak untuk melarang dan membuat keputusan, di tangan pemerintah daerah dengan membuat regulasi daerah

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Muhammad Maulana, MA 2. Dr. Muhammad Zulhilma, MA
Uncontrolled Keywords: Gadai, Pemberi Gadai, Penerima Gadai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303 Proses sosial
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ekonomi Syariah
Depositing User: Iis Janisah Iis
Date Deposited: 09 Feb 2023 04:06
Last Modified: 09 Feb 2023 04:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26671

Actions (login required)

View Item
View Item