Perbedaan Konformitas pada Mahasiswa Penggemar Budaya Populer Korea Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Fenomena budaya populer Korea mengakibatkan lahirnya perilaku mengadopsi nilai-nilai budaya Korea. Para penggemar menyesuaikan diri dan mengubah perilaku agar sama dengan idola nya, perilaku ini disebut dengan konformitas. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui perbedaan konformitas jika ditinjau berdasarkan jenis kelamin pada mahasiswa penggemar budaya populer Korea di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode komparasi dengan teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 350 orang mahasiswadari 22.147 populasi. Instrumen penelitian menggunakan skala yang disusun merujuk pada teori konformitas dari Baron dan Byrne serta angket jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara konformitas pada mahasiswa perempuan penggemar budaya populer Korea dengan (Mean = 85,66; SD = 13,97) dan pada mahasiswa laki-laki (Mean=56,45; SD = 9,89) dan Mann-Whitney U test = 1068,00 dengan nilai signifikansi p= 0,000. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa konformitas pada mahasiswa perempuan penggemar budaya korea cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki penggemar budaya populer Korea.