Pro Kontra Islam Kejawen Di Dalam Masyarakat gayo (Studi Kasus Desa Blang Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah)

Etnis Jawa disini merupakan masyarakat yang masih menjalankan adat istiadat tradisi Jawa dan berada menetap lama di Aceh. Disetiap tradisi upacara masih bersinggungan dengan Islam kejawen.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana masyarakat desa Blang Pulo bisa tertarik dengan Islam Kejawen dan apa saja Pro Kontra Islam kejawen didalam Masyarakat Gayo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Jawa dan Gayo dalam menyikapi budaya Islam kejawen memiliki pro dan kontra. Pro kontra dalam memaknai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat etnis etnis Gayo memiliki dua pandangan antara pro (setuju) dan kontra (tidak setuju), dimana masyarakat Gayo setuju dengan tradisi Islam kejawen dan menggangap budaya itu unik dan dibalik itu ada juga masyarakat yang tidak setuju dimana masyarakat Gayo menganggap tradisi upacara budaya Jawa itu mistik.Upacara tradisi Jawa yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat Gayo juga sedikit mengikuti aturan yang berlaku disana. Upacara tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa di desa Blang Pulo dilaksanakan di tempat-tempat masyarakat Jawa tinggal, jika masyarakat Jawa mengikuti dan hadir dalam tradisi masyarakat Gayo maka masyarakat Jawa akan mengikuti setiap proses adat Gayo dan berbaur dengan masyakat Gayo dan juga sebaliknya.