Peran Uleebalang Dalam Penguatan Sosial Ekonomi Kerajaan Aceh Darussalam (1873 – 1942)

Rita Ellyanda, 180501061 (2023) Peran Uleebalang Dalam Penguatan Sosial Ekonomi Kerajaan Aceh Darussalam (1873 – 1942). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Peran Uleebalang Dalam Penguatan Sosial Ekonomi Kerajaan Aceh Darussalam (1873 – 1942)] Text (Peran Uleebalang Dalam Penguatan Sosial Ekonomi Kerajaan Aceh Darussalam (1873 – 1942))
Rita Ellyanda, 180501061, FAH, SKI, 082269133916.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Uleebalang yang dianggap berhasil adalah Uleebalang yang bisa melindungi rakyatnya, danUleebalang yang pandai menjaga hubungan dengan orang tersebut akan mendapatkan banyak empati. Jumlah rakyat yang sangat besar merupakan keberhasilan bagi Uleebalang.Uleebalang sangat dihormati serta disengani oleh rakyatnya.Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh Uleebalang dalam penguatan bidang sosial dan ekonomi pada masa kerajaan Aceh Darussalam dan bagaimana peranUleebalang dalam penguatan bidang sosial dan ekonomi pada masa kerajaan Aceh Darussalam.Dengan menggunakan metode keperpustakaan (library research) dan penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa di Aceh, Uleebalang menjabat sebagai panglima tentara dan juga ditugaskan oleh penguasa Aceh untuk memimpin nanggroe atau negara.Dapat dikatakan bahwa dalam kehidupanmereka ialah di ibaratkan sebagai“raja kecil” yang memerintah sebuah Naggroe, negara, landschap, atau kerajaankecil. Uleebalang menyandang gelar teuku (gelar untuk pria) dan cut (gelar untuk wanita), dan mereka dikenal sebagai Uleebalang dalam pemerintahan Mukim. Uleebalang bertugas sebagai pemungut wasee di pelabuhan wilayah kekuasaannya.Pemungutan bea ekspor dan impor wasee, mereka yang mengendalikan lalu lintas ekspor dan impor melalui jalan darat dan pelabuhan listrik, pajak irigasi, dan beberapa pajak tanah merupakan sumber pendapatan bagi Uleebalang. Partisipasi utama Uleebalang dalam perdagangan yang memperkuat status mereka di daerah.Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Uleebalang adalah bawahan sultan Aceh, diangkat untuk membantu tugas kesultanan.Uleebalangmemiliki wilayah yang dikelola sendiri sehingga menjelma menjadi raja-raja kecil.Kekuasaan Uleebalangyang diperoleh secara turun temurun itu disebut nanggroe (negeri) dengan wilayah dan penduduk yang berbeda beda. Uleebalang memiliki wewenang untuk menjaga agama Islam dan menciptakan suasana kondusif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Rita Ellyanda
Date Deposited: 14 Feb 2023 03:07
Last Modified: 14 Feb 2023 03:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26814

Actions (login required)

View Item
View Item