Hubungan antara Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menghadapi Tantangan Dunia Kerja Pada Mahasiswa Semester Akhir di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Adversity quotient adalah sebagai kemampuan individu dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menyelesaikannya. Kecemasan adalah salah satu emosi yang paling menimbulkan stres yang dirasakan oleh banyak orang, dan kecemasan disebut juga dengan ketakutan atau perasaan gugup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan adversity quotient dengan kecemasan dalam menghadapi tantangan dunia kerja pada mahasiswa semester akhir di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penentuan sampel yaitu Kuota Sampling. Jumlah Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2235 dengan diperoleh sampel sebanyak 326 mahasiswa. Peneliti melakukan pengambilan data menggunakan skala adversity quotient yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Stoltz (2000), sedangkan skala kecemasan berdasarkan teori Greenberger dan Padesky (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai r = -0,148 dan p = 0,007 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan pada mahasiswa semester akhir di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi adversity quotient maka semakin rendah kecemasan menghadapi tantangan dunia kerja pada mahasiswa semester akhir, sebaliknya semakin rendah adversity quotient maka semakin tinggi kecemasan menghadapi tantangan dunia kerja pada mahasiswa semester akhir.