Konsep Ego Dalam Perspektif Muhammad Iqbal (Suatu Analisis Pemantapan Aqidah Personal)

Menurut M.Iqbal, kepribadian atau personalitas adalah landasan alam semesta. Ego eksistensial ini tidak akan bisa dididik atau menjadi sempurna kecuali dalam kelompok. Lebih jauh lagi, menurut Iqbal, individu yang kuat aqidahnya yang paling dekat dengan Tuhan, dengan dekat kepada Tuhan maka segala perilaku dari individu tersebut akan disifati oleh sifat-sifat dari Tuhan- Nya. Dengan saling berdekatan pada Tuhan insan dapat menyerap seluruh sifat-sifat Tuhan ke dalam dirinya. Maka iman dalam konteks Ego terus bereksistensi secara actual dalam setiap aspek kehidupan personal, diri yang diliputi. Ego eksistensial terus menaiki tangga mendekati Tuhannya dengan mewujudkan makna hakiki keimanan dengan merefleksi dan mewujudkan sifat-sifat ketuhanan dalam segala aspek kehidupannya. Penelitian ini mengkaji tentang Konsep .Ego Muhammad Iqbal. Tujuan penelitian ini ingin menganalisis. Ego manusia dalam wujud eksistensialnya mampu menjadikan aqidah sebagai kekuatan yang paling mendasar dalam diri manusia, sehingga manusia mampu bergerak dan menjelma menjadi sosok yang kuat dan teguh pada suatu pendirian yang dibangun, karena sifat dasar dari aqidah adalah mengikat, menguatkan dan mengukuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan pendekatan filsafat eksistensi. Adapun hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa. Ego manusia dalam wujud eksistensialnya mampu menguatkan aqidah personal. Aqidah personal lahir bersamaan dengan iman yang dijalani seseorang, Orang yang memiliki aqidah yang kuat akan menciptakan pondasi dan kekuatan yang kuat dalam dirinya.