Analisis Penggunaan Sterilisasi bagi Pria dan Wanita dalam Program Keluarga Berencana ditinjau dari Maqashid Syariah (Studi Kasus DP3AKB Aceh Barat)

Irhami, 201010006 (2022) Analisis Penggunaan Sterilisasi bagi Pria dan Wanita dalam Program Keluarga Berencana ditinjau dari Maqashid Syariah (Studi Kasus DP3AKB Aceh Barat). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Penggunaan Sterilisasi bagi Pria dan Wanita dalam Program Keluarga Berencana ditinjau dari Maqashid Syariah (Studi Kasus DP3AKB Aceh Barat)] Text (Analisis Penggunaan Sterilisasi bagi Pria dan Wanita dalam Program Keluarga Berencana ditinjau dari Maqashid Syariah (Studi Kasus DP3AKB Aceh Barat))
Tesis Full IRHAMI APLOAD.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (12MB)

Abstract

Program keluarga berencana merupakan usaha manusia dalam mengatasi masalah kependudukan melalui pengendalian penduduk agar terwujud keluarga sejahtera guna menghasilkan generasi tangguh di masa mendatang. Di dalam regulasi pelaksanaannya memerlukan metode kontrasepsi seperti IUD, suntik, kondom dan pil KB. Selain menggunakan kontrasepsi tersebut, juga dilakukan dengan metode MOW dan MOP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi pria dan wanita mengenai pemakaian sterilisasi dalam hal keluarga berencana di Meulaboh dan untuk mengetahui program sterilisasi dalam keluarga berencana apabila ditinjau berdasarkan maqashid syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana peneliti turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan seluruh data sesuai dengan fokus penelitian menggunakan metode deskriptif analitis. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi berupa audio dan visual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan sterilisasi wanita lebih berpartisipasi dan keterlibatan wanita dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Berdasarkan teori partisipasi keterlibatan atau jenis partisipasi yang dilakukan akseptor wanita semua termasuk ke dalam jenis partisipasi langsung. Sedangkan keterlibatan pria yang ikut berpartisipasi lebih banyak termasuk kedalam partisipasi secara tidak langsung dan hanya ada satu persentase partisipasi pria yang menggunakan vasektomi yang termasuk ke dalam partisipasi spontan. Alasan yang melatarbelakangi peran wanita lebih tinggi terhadap metode sterilisasi yaitu untuk melindungi kesehatan terhadap wanita tersebut akan terganggunya kehidupan dan kesehatan ibu bila melahirkan lagi. Beberapa yang menghambat partisipasi laki-laki dalam melakukan KB khususnya vasektomi adalah adanya kekhawatiran mengganggu kejantanan, impotensi, malu, bahkan sejumlah laki-laki tidak mau melakukan vasektomi karena akan sulit ketika menginginkan anak lagi. Program Sterilisasi untuk Keluarga Berencana ditinjau berdasarkan Maqashid Syariah yaitu diperbolehkan dalam keadaan mendesak (darurat) dengan tujuan untuk mencapai kemaslahatan sesuai dengan tujuan hukum Islam (maqashid syari’ah) pada tingkatan dharuriyah yaitu salah satunya untuk melindungi jiwa dan keturunan. Hal ini sesuai dalam maqashid syari’ah yaitu bertujuan untuk mewujudkan maslahat pada hambaNya serta juga menolak kemudharatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.391 Keluarga Berencana
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga
Depositing User: Irhami Irhami
Date Deposited: 16 Feb 2023 04:14
Last Modified: 16 Feb 2023 04:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26882

Actions (login required)

View Item
View Item