Kualitas Bacaan Al-Qur’an Imam-imam Masjid Baitul Muta’abbidin Gampong Biram Rayeuk

Penelitian ini mengangkat pokok masalah tentang “Kualitas Bacaan Al-Qur’an Imam-Imam Masjid Baitul Muta’abbidin Gampong Biram Rayeuk”. Peneliti beranggapan bahwa masalah ini menarik untuk diteliti, karena seharusnya seorang imam salat memiliki bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar tetapi dari hasil pengamatan masih ditemukannya berbagai kekelirauan dari segi tajwid. masalah yang akan di bahas pada penelitian ini yaitu : Bagaimana latar belakang pengetahuan dan kualitas bacaan Al-Qur’an imam-imam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang pengetahuan dan kualitas bacaan Al-Qur’an imam-imam. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian ini adalah imam-imam Masjid Baitul Muta’abidin, informan tambahan yaitu dua orang pemimpin balai pengajian yang menjadi jamaah di masjid tersebut, serta lima orang BKM. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, para imam masjid memiliki latar pendidikan formal hanya dijenjang sekolah dasar serta pendidikan Al-Qur’an di dayah-dayah tradisional, materi tentang Al-Qur’an dan tajwid hanya diajarkan bagi santri baru pada tahun pertama. Kedua, kualitas bacaan Al-Qur’an Imam-imam Masjid Baitul Muta’abbidin belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh BIMAS Kemenag mengenai kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil, karena masih terdapat kekeliruan pada makharijul huruf, ghunnah, bacaan mim mati, nun mati beserta tanwin, dan mad yang belum sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.