Pengelolaan Reward dan Punishment dalam Penguatan Budaya Akademik Santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara

Ardian Kaisaria, 180206124 (2022) Pengelolaan Reward dan Punishment dalam Penguatan Budaya Akademik Santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Pengelolaan Reward dan Punishment dalam Penguatan Budaya Akademik Santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara] Text (Pengelolaan Reward dan Punishment dalam Penguatan Budaya Akademik Santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara)
Ardian Kaisaria, 180206124, FTK, MPI, 085288995925.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Pengelolaan Reward dan punishment adalah proses atau cara mengelola suatu alat pendidikan yang akan membuat santri mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh dayah, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan antara satu dan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan serta hambatan pengelolaan Reward dan punishment dalam penguatan budaya akademik santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan dayah, Ustadz koordinator pengasuhan, dan tiga orang santri di Dayah Terpadu Al-Muslimun. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) perencanaan program reward dan punishment dimulai dengan mengkoordinasikan kepada seluruh ustadz di dayah termasuk kepada ustadz pengasuhan santri tentang program pelaksanaan reward dan punishment, selanjutnya melakukan rapat untuk membahas penyusunan tata cara dilaksanakannya program, dan mensosialisasikan kepada seluruh santri tentang pemberian reward dan punishment. 2) Pelaksanaan reward dilakukan pada acara besar dayah, sedangkan punishment tidak ada batasan waktu, pelaksanaan reward dengan cara pemberian penghargaan kepada santri berprestasi yang berupa hadiah dalam bentuk uang atau benda, sedangkan punishment yang diberikan dengan hitungan poin, dengan maksimal 150 poin. 3) Hambatan muncul dari segi waktu pelaksanaan punishment, banyak santri yang mengeluh jika pemberian punishment atau hukuman diberikan pada jam belajar di kelas. Namun pihak dayah tetap bisa mengatasi hambatan tersebut dengan cara tetap saling berkomunikasi dengan santri dan wali santri, memberikan arahan dan pemahaman yang jelas secara baik-baik sehingga hambatan tersebut tidak menjadi masalah besar dalam pelaksanaan Reward dan punishment di Dayah Terpadu Al-Muslimun Aceh Utara.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.1 Guru dan Pengajaran
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 371 Sekolah dan Aktivitasnya: Pendidikan luar biasa > 371.7 Kesejahteraan Siswa
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Ardian Kaisaria Ardian
Date Deposited: 03 Mar 2023 02:21
Last Modified: 03 Mar 2023 02:21
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27008

Actions (login required)

View Item
View Item