Model Komunikasi BKKBN Terhadap Ulama Dalam Menyukseskan Program Keluarga Berencana Di Kabupaten Aceh Selatan

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai motor penggerak Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia, sekarang ini sangat berpihak pada upaya membangun keluarga sejahtera dengan visi dan misinya yang telah diperbaharui, yakni ”Seluruh Keluarga Ikut KB” dan ”Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”. Membahas proses komunikasi tidak lepas halnya dengan peran model komunikasi, yakni untuk menjelaskan elemen-elemen dalam komunikasi itu sendiri, dikarenakan sebagai gambaran yang ditampilkan dalam bentuk visual. Dan juga untuk acuan membuat riset dalam komunikasi malalui pemahaman dasar dalam pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan ke efektifan berkomunikasi, serta memprediksikan kemungkinan sukses ataupun gagalnya sebuah proses komunikasi dengan mempelajari model. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model komunikasi yang diterapkan BKKBN terhadap ulama dalam menyukseskan program keluarga berencana dikabupaten Aceh Selatan yaitu model komunikasi verbal / langsung, Komunikasi pasif, dan Komunikasi Silang. Adapun Hambatan yang dihadapi BKKBN dalam penerapan model komunikasi terhadap ulama dalam menyukseskan program keluarga berencana di Kabupaten Aceh Selatan yaitu hambatan komunikasi internal meliputi: program dan sosial. Hambatan komunika eksternal meliputi: salah persepsi, pengimputan data, lokasi pendalaman, pandemi.