Hubungan Regulasi Emosi Dengan Parenting Stress Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Di SDLB Negeri Kebayakan Takengon

Orang tua yang memiliki anak ABK tentunya memiliki tuntutan dan tekanan yang lebih besar sehingga cenderung merasakan stres selama proses pengasuhan (parenting stress). Salah satu faktor penyebab terjadinya parenting stress yaitu regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan parenting stress pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) di SDLB Negeri Takengon. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Adapun teknik sampling menggunakan sampel jenuh dengan 83 sampel berdasarkan skala regulasi emosi dan parenting stress sebagai alat ukur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan parenting stress dengan dari nilai Koefisien Korelasi Pearson yaitu sebesar -0,475 dan nilai p = 0,000. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima yaitu adanya hubungan negatif antara regulasi emosi dengan parenting stress. Semakin rendah regulasi emosi, maka semakin tinggi parenting stress yang terjadi pada orang tua. Sebaliknya, semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah parenting stress yang akan terjadi pada orang tua.