Adat Pejamee Tuha Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Keluarga Prasejahtera (Tinjauan Penerapan ‘Urf di Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya

Sonia, 170101043 (2022) Adat Pejamee Tuha Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Keluarga Prasejahtera (Tinjauan Penerapan ‘Urf di Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Adat Pejamee Tuha  Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Keluarga Prasejahtera  (Tinjauan Penerapan ‘Urf di Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya] Text (Adat Pejamee Tuha Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Keluarga Prasejahtera (Tinjauan Penerapan ‘Urf di Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya Kabupaten Aceh Jaya)
Sonia, 170101043, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Adat merupakan suatu kebiasaan berupa perkataan maupun perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang oleh sekelompok masayarakat dengan jangka waktu yang sangat lama, dan dilakukan secara turun-temurun. Salah satu kebiasaan yang telah menjadi adat di desa Alue jang adalah adat peujamee tuha yang merupakan suatu adat yang dilakukan sebelum mengadakan walimah dan dikembangkan oleh masyarakat untuk mendukung dan membentuk ketahanan keluarga prasejahtera. Pelaksanaan adat ini dapat mempengaruhi terhadap ketahanan keluarga. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaruh adat peujamee tuha terhadap ketahanan keluarga prasejahtera dan tinjauan ‘Urf terhadap adat peujamee tuha. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pelaksanaan adat peujamee tuha sesuai dengan syariat Islam dan dan pelaksanaan adat tersebut tidak melanggar hukum islam dan dikategorikan sebagai Al ‘urf al-shahih atau adat yang tidak bertentangan dengan nash (ayat dan hadist) dan dapat dijadikan sebagai sebuah landasan hukum. Adat peujamee tuha memberikan dampak positif terhadap acara walimah atau kenduri pernikahan, hal ini menjadi dasar terbentuknya suatu ketahanan keluarga bagi keluarga prasejahtera yang ingin tetap mengadakan walimah namun terkendala dengan ekonomi. Adat Peujamee tuha ini dapat mengurangi kemungkinan dampak buruk dari pengadaan walimah. Adat peujamee tuha dapat dijadikan sebuah landasan hukum bagi daerah setempat untuk mengambil keputusan yang benar ketika akan mengadakan walimah yang sangat di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2x4.39 Aspek Munakahat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Sonia Sonia
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:24
Last Modified: 23 Feb 2023 02:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27056

Actions (login required)

View Item
View Item