Analisis Kesulitan Guru Dalam Melakukan Penilaian Autentik Berdasarkan Kurikulum 2013 Pada Pelajaran Kimia Di Sma/Ma Sekabupaten Aceh Selatan.

Penelitian ini mengenai penilaian autentik, dimana guru kimia belum menerapkan secara menyuluruh dalam pembelajaran karena guru kurang mendapatkan pelatihan dan dalam pembelajaran alokasi waktu yang kurang untuk melakukan penilaian autentik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan guru kimia dalam melakukan penilaian autentik berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode campuran ( mix method). Sampel penelitian yaitu guru kimia SMA/MA sekabupaten Aceh Selatan. Instrumen pengumpalan data yang digunakan adalah angket dan wawancara. Hasil penelitian dari angket dan wawancara menunjukkan bahwa pada pengetahuan mengenai penilaian autentik 61,53% guru tidak pernah mengikuti pelatihan mengenai penilain autentik, namun guru sudah melakukan penilaian autentik walaupun belum secara menyeluruh. Pada kompetensi pengetahuan (kognitif) 69,23% kadang-kadang guru kesulitan pada alokasi waktu pembelajaran yang disediakan serta pembuatan skor penilaian, peserta didik sulit mengingat dan memahami materi. Dalam kompetensi sikap (afektif) 53,84% kadang-kadang guru mengalami kesulitan dalam alokasi waktu yang kurang dan karakter peserta didik berbeda-beda, serta kesulitan juga pada peserta didik kurang peduli dengan temannya. Pada kompetensi keterampilan (psikomotorik) 53,84% kadang-kadang guru kesulitan dalam alokasi waktu, jumlah peserta didik, dan sarana dan prasaran, serta kesulitan alat dan bahan kurang tersedia untuk melakukan percobaan atau praktikum. Solusi yang ditempuh diantaranya mengulang pelajaran yang peserta didik belum paham, memberi bahan bacaan, memberi bimbingan dan arahan, mencari sarana dan prasarana yang mudah didapat untuk melakukan percobaan dengan menggunakan bahan yang sederhana serta mencari solusi dan konsultasi dengan atasan (kepala sekolah).