Fitoremediasi Logam Berat Timbal (Pb) Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus Palifolius)

Logam berat memiliki sifat dapat mengikat bahan organik dan mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen. Metode yang dapat digunakan untuk meremediasi air tercemar logam berat Timbal (Pb) adalah dengan menggunakan tanaman fitoremediasi. Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) merupakan tumbuhan akuatik berumpun setengah terendam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan translokasi tanaman Melati Air (Echinodorus palifolius) dalam penyerapan logam berat Timbal (Pb) pada akar dan batang ke dalam biomassa tanaman serta untuk mengetahui pemodelan proses fitoremediasi tanaman Melati Air (Echinodorus palifolius) dalam menurunkan logam berat Timbal (Pb). Pada penelitian ini menggunakan media tanam, Pb dengan konsentrasi 5 mg/l, 10 mg/l, dan pengulangan masing-masing reaktor. Sampel yang dianalisis pada Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) yaitu akar dan batang selama 0, 10 dan 20 hari proses fitoremediasi. Untuk pengujian logam Timbal (Pb) menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Dari hasil penelitian akumulasi logam berat Pb pada di batang mengalami penurunan secara bertahap mulai dari hari ke-0 hingga pada hari ke-20 dengan nilai tertinggi pada hari ke-10 reaktor A1 yaitu sebesar 0,7210 µg/g, A2 sebesar 0,5310 µg/g B1 sebesar 0,8206 µg/g dan B2 sebesar 0,6332 µg/g. Sedangkan untuk kualitas air tercemar Pb pada reaktor A1 dan A2 sudah sesuai yang diharapkan karena memenuhi baku mutu pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, pada reaktor B1 dan B2 belum memenuhi baku mutu, akan tetapi nilai nya tidak terlalu tinggi dengan baku mutu yang disyaratkan.