Makna Kesenian Kuda Lumping dalam Masyarakat Jawa di Desa Serbaguna Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya

Rati Lestari, 361303485 (2018) Makna Kesenian Kuda Lumping dalam Masyarakat Jawa di Desa Serbaguna Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Mengenai tentang Kesenian, Adat Istiadat]
Preview
Text (Mengenai tentang Kesenian, Adat Istiadat)
RATI LESTARI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of FORM B DAN D.pdf]
Preview
Text
FORM B DAN D.pdf

Download (476kB) | Preview

Abstract

Kesenian kuda lumping sering juga disebut “jathilan” merupakan salah satu unsur kebudayaan Jawa tengah, yang ada di Indonesia yang mengandung nilai etis dan estetika yang berharga dan menarik untuk dipelajari. Pada zaman serba modern ini Kesenian kuda lumping masih sangat eksis dan terus dipraktekkan oleh masyarakat Jawa yang ada di Desa Serbaguna Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, meskipun banyak kesenian lain yang mudah dan praktis saat di praktekkan, akan tetapi masyarakat Jawa di Desa Serbaguna tetap memilih kesenian kuda lumping sebagai kesenian yang dipraktekkan pada acara-acara hari-hari besar. Namun permasalahannya adalah bagaimana perkembangan pelaksanaan kesenian tari kuda lumping (jathilan) di Desa Serbaguna, faktor-faktor apa saja yang membuat masyarakat tetap mempertahankan kesenian kuda lumping (jathilan),dan bagaimana eksitensi kesenian kuda lumping (jathilan) dalam masyarakat Desa Serbaguna. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai Kesenian Kuda Lumping. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan untuk menguatkan data penulis juga menggunakan kajian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan melihat secara langsung ritual kesenian kuda lumping yang dilaksanakan di Desa Serbaguna. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kesenian kuda lumping telah ada pada masyarakat Jawa Desa Serbaguna sejak duluhdan terus berkembang hingga sekarang, dimana sebelumnya dipercayai dapat melindungi masyarakat dari gangguan roh yang tidak diinginkan, tetapi kepercayaan ini sekarang sudah mulai berubah, masyarakat hanya menganggapnya sebatas seni pertunjukkan/hiburan yang merupakan tradisi masyarakat Jawa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Drs. Abdul Majid, M. Si; 2. Drs. Syarifuddin, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Adat Istiadat, Kesenian
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 390 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Rati Lestari
Date Deposited: 02 Mar 2018 09:49
Last Modified: 02 Mar 2018 09:49
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2712

Actions (login required)

View Item
View Item