Penafsiran Interaksi Manusia Dengan Malaikat Dalam Al-Qur'an (Analisis Teori Quantum dan Komunikasi Transendental)

Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi dalam bentuk interaksi manusia dengan malaikat terjadi berdasarkan tinjauan disiplin ilmu komunikasi dalam perspektif analisis terpadu berlandaskan al-Qur'an dan pendekatan teori komunikasi dan teori Quantum. Tujuannya dapat memahami dan membuktikan bahwa kajian hakikat komunikasi islam berasaskan logika deduktif yakni Risalatullāh. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif verifikatif, dengan teknik analisis wacana dan penafsiran teks. Metode ini menganalisis proses suatu makna yang terkandung di balik informasi yang terkandung dalam al-Qur'an. Adapun yang menjadi objek kajian adalah ar-Ra'd/13:11, QS. Qaf/50:17,18 dan QS. al-Infithar/82:10-12 menjelaskan tentang model interaksi manusia dengan malaikat. QS. ar-Qassas/28:17, QS. Fatir/35:1, QS. al-Hajj/22:75 dan QS. an-Nahl/16:2 menjelaskan tentang wahyu sebagai pesan komunikasi yang bersumber dari Allāh swt. QS. Yusuf/12:53, QS. al-Qiayamah/75:2, QS. ar-Ra`d/13:28, QS. al-Fajr/89:27-28 dan QS. al-Jatsiyah/45:5 menjelaskan tentang potensi jiwa sebagai kecerdasan IESQ. QS. al-Anfal/8:12 dan QS. Asy-Syams/91:8-9 menjelaskan proses interaksi manusia dengan malaikat. Adapun hasil dari analisis tersebut yaitu: 1. model interaksi manusia dengan malaikat merupakan model komunikasi transendental. 2. pesan yang di sampaikan malaikat kepada manusia merupakan model pesan Komunikasi transendental dalam bentuk eksistensi Iman, Islam dan Ihsan. 3. interaksi manusia dengan malaikat merupakan proses komunikasi transendental antara Allāh swt. dengan manusia dan malaikat sebagai pembawa pesan