Perubahan Ritual Peuleuh Kaoi Di Masjid Nurul Huda Pulo Kambing Aceh Selatan.

Masyarakat Kluet Utara meyakini bahwa Masjid Nurul Huda memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri, hal ini karena Masjid tersebut memiliki banyak sejarah dan diyakini sangat keramat. Proses ritual peuleuh kaoi yang dilakukan pada masa lalu terdapat perbedaan dengan proses pada saat ini, dimana pada saat ini sebagian masyarakat melakukan ritual peuleuh kaoi dengan menyumbangkan uang ke Masjid tanpa proses ritual yang biasa dilakukan pada masa lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perubahan ritual peuleuh kaoi yang terjadi pada masyarakat Desa Pulo Kambing, serta faktor apa saja yang menjadi penyebab perubahan ritual peuleuh kaoi pada Masyarakat Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kegiatan peuleuh kaoi pada masa lalu, salah satu tiang di Masjid Nurul Huda mengeluarkan air pada tiang tersebut. Sehingga pada orang yang peuleuh kaoi di Masjid Nurul Huda dapat mengambil air pada tiang tersebut dan selanjutnya memanjatkan doa, shalat atau melakukan kegiatan peuleuh kaoi tersebut. Sedangkan proses ritual pada saat ini lebih banyak yang bersedekah berbentuk uang ataupun bahan bangunan masjid dikarenakan perekonomian masyarakat sudah meningkat dari sebelumnya.