Jual Beli Chip pada Game Online Higgs Domino Menurut Hukum Islam (Studi Kasus pada Warung Kopi di Kota Banda Aceh)

Penelitian ini mengkaji tentang Chip pada Game Higgs Domino ditinjau dari Hukum Islam dengan studi kasus yang dilakukan pada warung kopi yang berada di daerah Kota Banda Aceh. Pertanyaan dari penelitian ini adalah tentang gambaran umum lokasi penelitian, bagaimana praktik jual beli Chip pada Game Higgs Domino dan bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap Transaksi Jual Beli Chip pada Game Higgs Domino tersebut. Penelitian ini menggunakan metode dengan penelitian lapangan (Filed Ressearch) dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kegiatan transaksi jual beli Chip Game Online Higgs Domino berawal dari pemasaran di media sosial online baik itu facebook, WA, dan sosial media lainnya. Pada media sosial tersebut penjual membujuk pembeli untuk membeli Chip Game Online Higgs Domino dengan nominal harga jual chip dan nominal chip yang didapat oleh pembeli, setelah menyepakati harga jual dan nominal chip yang didapat maka pembeli melakukan kesepakatan mengenai proses jual beli apakah akan dilakukan dengan cara COD (Cash on Delivery) atau melalui transfer. Dari hasil kesepakatan itu terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli yang melakukan transaksi dengan cara bertemu langsung dan mengirimkan chip ke ID pembeli. Atau melalui proses transfer yang dilakukan dengan mengirim chip ke ID pembeli dan dan uangnya ditransfer ke rekening penjual. Adapaun menurut hukum islam dalam transaksi jual beli Chip Game Higgs Domino mengenai ijab dan qabulnya sudah jelas. Karena antara penjual dan pembeli jelas dalam keadaan sadar dalam melakukan transaksi tersebut. Tetapi objek jual beli tidak memenuhi rukun jual beli. Karena objek tersebut mengandung unsur maysir. Dalam hukum islam jelas dikatakan bahwa haram hukumnya menjual barang atau mendapat sesuatu dengan jalan haram. Jadi transaksi jual beli Chip Game Higgs Domino haram untuk dilakukan. Dengan hukum asal objek jual beli yang haram dan dilakukan dengan cara berjudi (maysir).