Kepemimpinana Kepala Madrasah dalam Peningkatan Budaya Akademik di MIN 1 Banda Aceh

Kepemimpinan kepala Madrasah yang efektif akan mempengaruhi partisipasi bawahan untuk melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya dengan perasaan puas dan dapat bekerja sesuai dengan konteknya, yaitu mampu merealisasikan visi, misi dalam menciptakan perubahan. Perkembangan budaya akademik di sebuah lembaga pendidikan harus benar-benar dikelola dengan baik guna meningkatkan mutu madrasah. Permasalahan yang terjadi adalah kepala madrasah MIN 1 Banda Aceh tidak memperhatikan secara mendetail tentang kemampuan akademik pada peserta didik yang memiliki keterbatasan di bidang akademik di sekolah tersebut, hal itu akan mengakibatkan kurangnya percaya diri peserta didik. Tujuan penelitian ini diharapkan kepala madrasah agar selalu berupaya mempertahankan budaya akademik yang sudah berkembang sehingga nantinya dapat meningkatkan budaya akademik yang lebih unggul kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu kepala madrasah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam meningkatkan budaya akademik kepala madrasah di MIN 1 Banda Aceh menggunakan gaya kepemimpinan demokratis artinya selalu mengutamakan musyawarah dan memberikan yang terbaik untuk anggotanya serta membangun kerjasama yang kooperatif untuk mencapai tujuan. Peran kepemimpinan yang digunakan kepala madrasah untuk membiasakan peserta didik terhadap budaya yang sudah diterapkan yaitu dengan memberikan contoh dan selalu mengarahkan peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kebersamaan di lingkungan, memanfaatkaan sarana dan prasarana dengan maksimal. Adapun faktor yang terkait dalam pembentukan budaya akademik ialah budaya kerja yang produktif, pengembangan dalam membangun karakter pada budaya akdemik itu sendiri karena dengan budaya kita bisa dikenal, dan bisa hidup secara sehat dan harmonis.