Tahaluf Diantara Muslim dan Non Muslim di Dalam Siyasah Islam” (Studi Perbandingan antara Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban).

Anas Al Kautsar Bin Mohd Zaini, 170103055 (2023) Tahaluf Diantara Muslim dan Non Muslim di Dalam Siyasah Islam” (Studi Perbandingan antara Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tahaluf Diantara Muslim dan Non Muslim di Dalam Siyasah Islam” (Studi Perbandingan antara Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban).] Text (Tahaluf Diantara Muslim dan Non Muslim di Dalam Siyasah Islam” (Studi Perbandingan antara Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban).)
Anas Al Kautsar Bin Mohd Zaini, 170103055, FSH, PMH, .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk merumuskan bagaimana perbandingan diantara tokoh ulama politik diantara Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban di dalam perbandingan pandangan terhadap tahaluf di antara muslim dan non muslim di dalam siyasah Islam. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan menggunakan data primer dan data sekunder dengan rumusan masalah konsep dan pemikiran Muhammad Qutb dan Munir Muhammad Ghadban terhadap tahaluf diantara muslim dan non-muslim di dalam siyasah Islam serta bagaimana relevansi konsep tahaluf di antara muslim dan non-muslim di dalam mewujudkan keharmonian di sebuah negara pada masa kini. Penulis telah melakukan kajian pustaka dengan mengambil beberapa buku atau kitab sebagai rujukan serta bertemu dengan tokoh agama yang melibat di dalam dunia politik gerakan Islam. Hasil penelitian yang dapat ialah pandangan dibuat oleh Muhammad Qutb yang mengharamkan kerjasama negara bersama non muslim berdasarkan ketegasan Allah swt di dalam Alquran dalam surah Al Maidah ayat 51&52. Namun, berbeda pula pandangan Munir Muhammad Ghabdan yang mengharuskan kerjasama atau tahaluf siyasi siyasah bersama non muslim yang tinggal dalam negara mayoritas ummat Islam tetapi terikat dengan perjanjian yang tegas yang tidak merugikan ummat Islam sama sekali baik dari segi agama, bangsa serta negara. Hal ini juga telah ditunjukkan oleh Rasulullah SAW ketika memimpin Madinah, di dalamnya juga terdapat kaum yahudi yang terikat dengan piagam Madinah. Sehinggakan apabila ada musuh luar yang mahu menyerang Madinah, penduduk Madinah yang muslim atau non muslim wajib pertahankan. Kesimpulannya, kedua-dua tokoh tegas menyatakan pandangan berat berkaitan tahaluf siyasi untuk menjaga kepentingan ummat Islam di negara yang mayoritas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 206 Tokoh dan Organisasi
200 Religion (Agama) > 297.2 Teologi Dokrin Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Anas Al Kautsar Bin Mohd Zaini
Date Deposited: 27 Feb 2023 03:01
Last Modified: 27 Feb 2023 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27170

Actions (login required)

View Item
View Item