Prinsip-Prinsip Rational Emotif Behavior Therapy (REBT) ditinjau Menurut Konseling Islam

Skripsi ini berjudul “Prinsip-Prinsip Rational Emotif Behavior Therapy (REBT) Ditinjau Menurut Konseling Islam”. REBT memiliki prinsip-prinsip pada saat proses konseling salah satunya yaitu bahwa fikiran merupakan penentu yang vital terhadap emosi seseorang, dan masih ada beberapa prinsip lainnya juga, prinsip ini merujuk pada prinsip konvensional atau barat. Dari prinsip REBT konvensional tersebut penulis ingin meninjau bagaimana islam dalam memandang prinsip-prinsip REBT konvensional, karna pada dasarnya islam juga sangat berpengaruh penting dalam membentuk manusia. Adapun penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui islam dalam memandang teori REBT sebagai salah satu teori yang banyak digunakan dalam praktek konseling, 2) untuk mengetahui bagaimana pandangan islam tentang prinsi-prinsip REBT, 3) untuk memahami bagaimana cara mengimplementasikan teori-teori REBT menurut konseling islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis), yaitu dengan megumpulkan, membaca, mempelajari, dan menganalisis data dari buku-buku yang berkenaan dengan permasalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan dalam pandangan islam REBT itu sendiri yaitu suatu proses konseling atau penyadaran kembali akan fitrah seorang manusia atau konseli akan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan yang sejati yaitu untuk beribadah kepada-Nya, menjalankan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Prinsip-Prinsipi REBT dalam pandangan islam yaitu: terkontrolnya emosi untuk menentukan sikap, tingkah laku dan hubungan dengan manusia dan hubungan dengan Tuhan-Nya pun terjaga, emosi terjadi karena tidak rasionalnya seseorang dalam berfikir. Pada dasarnya proses konseling adalah hubungan antara konselor dan konseli yang sifatnya terapiotis. Hubungan terapiotis menekankan pada tindakan strategis yang efektif untuk memfasilitasi terjadinya perubahan.