Partisipasi Politik Santri di Kota Subulussalam pada Pileg 2019 (Studi kasus: Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam)

Teguh Anan Ersa, 160801071 (2022) Partisipasi Politik Santri di Kota Subulussalam pada Pileg 2019 (Studi kasus: Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Partisipasi Politik Santri] Text (Partisipasi Politik Santri)
Teguh Anan Ersa, 160801071, FISIP, IP.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Dayah atau pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelengarakan pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya. Sedangkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 19 menyebutkan bahwa dayah adalah lembaga pendidikan yang para santri bertempat tinggal di dayah tersebut (pondok), memfokoskan pada pendidikan Islam dan pimpinan oleh teungku Dayah. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan partisipasi politik yang dilakukan oleh santri Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam pada pemilihan legislative Kota Subulussalam tahun 2019; Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik santri Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam pada pemilihan legislative Kota Subulussalam tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatis deskriptif Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan kunci yang dianggap dapat menjawab Permasalahan yang ingin diteliti. Hasil dari penelitian ini partisipasi politik santri di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam pada pemilihan legislatif tahun 2019 di kota Subulussalam adalah partisipasi aktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik santri di Pesantren Raudhatul Jannah dan Dayah Perbatasan Minhajussalam: (a) Para santri secara formal tidak mendapatkan pendidikan dan pemahaman politik secara teori baik langsung maupun tidak langsung dari pihak pondok pesantren; (b) Kesadaran politik para santri dalam konteks partisipasi cukup tinggi, namun hanya terbatas pada pemberian suara. Di luar hal itu, para santri tidak melakukan aktivitas lainnya; (c) Kiai memiliki pengaruh yang kuat terhadap para santri. Namun demikian, pengaruh tersebut hanya terbatas pada bidang keagamaan, sedangkan dalam hal politik, kiai hanya memberikan preferensi politik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Teguh Anan Ersa Teguh
Date Deposited: 01 Mar 2023 02:50
Last Modified: 01 Mar 2023 02:50
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27200

Actions (login required)

View Item
View Item