Eksistensi Tuhan Dalam Pandangan Intelektual Dayah

Pembicaraan Tuhan dan keberadaan-Nya menjadi wacana panjang dalam catatan sejarah, menjadikan-Nya sebagai objek utama dalam pembahasan filsafat ketuhanan. Secara filosofis, eksistensi Tuhan membutuhkan dalil atau bukti yang dapat diterima oleh nalar manusia. Dalil inilah yang kemudian menjadi rujukan dalam memaknai hakikat keberadaan Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna eksistensi Tuhan dalam pandangan intelektual dayah serta mengidentifikasi upaya apa saja yang dilakukan intelektual dayah dalam memelihara dan mempertahankan eksistensi Tuhan sekarang dan akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan filosofis jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan intelektual dayah tentang eksistensi Tuhan memiliki keseragaman, bahwa Tuhan dimaknai sebagai dzat wajibul wujud yang memiliki keagungan dan kesempurnaan, sebagai pencipta tanpa didahului oleh dur dan tasalsul, Ia adalah puncak dari segala realitas yang ada. Keberadaan-Nya dapat dibuktikan dengan beragam argumen yang ada. Keyakinan terhadap Tuhan perlu diiringi pengakuan dari segi perkataan, perbuatan dan sifat, keberadaan-Nya tidak dapat digapai atau dilukiskan secara visual karena Tuhan berada di luar imajinasi/ekspresi manusia. Sebahagian intelektual dayah melakukan beberapa upaya dalam mempertahankan eksistensi Tuhan dengan melakukan pembangunan pendidikan secara merata dalam segala aspek, membangun kembali semangat belajar mengajar agama, dakwah, menghidupkan kembali khazanah keilmuan, serta mengenalkan sikap berfikir logis dan ideal dalam pengaktifan daya nalar berfikir dengan penuh kebijaksanaan.