Pengalihan Kepemilikan Rumah Subsidi Dalam Masa Pembiayaan Berdasarkan Perspektif Akad Bai’

Muhammad Ghazali, 170102186 (2023) Pengalihan Kepemilikan Rumah Subsidi Dalam Masa Pembiayaan Berdasarkan Perspektif Akad Bai’. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pengalihan Kepemilikan Rumah Subsidi Dalam Masa Pembiayaan Berdasarkan Perspektif Akad Bai’] Text (Pengalihan Kepemilikan Rumah Subsidi Dalam Masa Pembiayaan Berdasarkan Perspektif Akad Bai’)
Muhammad Ghazali, 170102186, FSH, ES, 085225649105.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu jenis layanan yang diberikan oleh bank syariah kepada para nasabah yang berharap mendapatkan pelayanan untuk mendapatkan pinjaman dalam pemberian kredit perumahan kepada nasabahnya. Dalam Kerjasama yang terjalin tersebut pihak bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagia pembeli, dimana dalam transaksinya menggunakan akad pembiayaan murabahah yang memungkinkan nasabah membayarnya secara berangsur. Dalam masa pembiayaan tersebut terdapat beberapa kasus dimana nasbaha mengalihkan objek KPR secara dibawah tangan. Perjanjian kredit tersebut sebenarnya masih dalam agunan bank, yang artinya sertifikat sebagai tanda bukti kepemilikan yang sah atas objek perjanjian kredit tersebut masih dipegang oleh pihak bank. Berdasarkan permasalah tersebut maka dapat diambil beberapa rumusan masalah, diantaranya: Bagaimana proses transaksi pengalihan kepemilikan rumah subsidi yang masih dalam masa pembiayaan dengan pihak Bank Syariah, bagaimana konsekuensi pengalihan kepemilikan rumah subsidi yang terjadi dalam masa pembiayaan terhadap keabsahan kepemilikan objek KPR bersubsidi, dan bagaimana perspektif akad ba’i dalam fiqh muamalah terhadap transaksi jual beli rumah subsidi yang terjadi dalam masa pembiayaan. Penyelesaian masalah yang ditempuh pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil yang diperoleh yaitu transaksi pengalihan secara dibawah tangan merupakan tindakan sepihak oleh pihak nasabah tanpa melibatkan pihak bank syariah, sehingga dapat menimbulkan akibat-akibat hukum bagi para pihak. Rumah yang menjadi objek perjanjian dengan Bank Syariah secara hukum tidak dapat diperjualbelikan, karena rumah tersebut merupakan objek jaminan dalam perjanjian pembiayaan tersebut. Akan tetapi, ditinjau dari akad murabahah yang digunakan dalam perjanjian pembiayaan maka nasabah sebagai pembeli dapat mengusai objek murabahah tersebut dan bebas ber-tassaruf meskipun objek transaksi tersebut belum dilunasi secara tuntas.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pengalihan Kepemilikan Rumah Subsidi Di Bawah Tangan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Ghazali
Date Deposited: 02 Mar 2023 03:15
Last Modified: 02 Mar 2023 03:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27260

Actions (login required)

View Item
View Item