Analisis Jual Beli Batu Taman Antara Pengumpul Batu Dan Agen Penjual Dalam Perspektif Bai’ al-Jizaf (Studi Kasus Di Desa Kayee Aceh Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya)

Firda Karunia Wati, 180102093 (2022) Analisis Jual Beli Batu Taman Antara Pengumpul Batu Dan Agen Penjual Dalam Perspektif Bai’ al-Jizaf (Studi Kasus Di Desa Kayee Aceh Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Jual Beli Batu Taman Antara Pengumpul Batu  Dan Agen Penjual Dalam Perspektif Bai’ al-Jizaf (Studi Kasus Di Desa Kayee Aceh Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya)] Text (Analisis Jual Beli Batu Taman Antara Pengumpul Batu Dan Agen Penjual Dalam Perspektif Bai’ al-Jizaf (Studi Kasus Di Desa Kayee Aceh Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya))
Firda Karunia Wati, 180102093, FSH, HES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Praktik ekonomi Islam telah ada sejak zaman Rasulullah, dan mendorong berkembangnya perekonomian umat Islam, hal ini bisa dilihat dari luasnya perdagangan pada masa itu. Bidang muamalah memiliki cakupan yang luas, sehingga memiliki peluang untuk berkembang lebih luas, salah satunya adalah praktik Bai’ al-Juzaf di Desa Kayee Aceh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli batu taman antara pengumpul dan agen penjual secara Bai’ al-Juzaf di Desa Kayee Aceh, dan bagaimana praktik jual beli batu taman antara pengumpul dan agen secara Bai’ al-Juzaf di Desa Kayee Aceh dalam perspektif hukum Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan sosiologis empiris dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung ke lapangan, dan dokumentasi. Bai’ al-Juzaf merupakan jual beli tanpa ditimbang, diukur, ditakar, maupun dihitung yang dalam praktiknya lebih akrab disebut dengan jual beli borongan, tumpukan, tebasan, atau karungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli yang dilakukan oleh pengumpul batu dan agen penjual di Desa Kayee Aceh dengan cara pengumpul menjual batu hasil cariannya dari pinggiran sungai lalu dimasukkan ke dalam karung berukuran 25 kg tetapi tidak penuh kepada agen tanpa ditimbang atau ditakar. Dalam Islam jual beli al-Juzaf diperbolehkan, ditegaskan dengan adanya hadis Nabi serta didukung pendapat ulama. Praktik Bai’ al-Juzaf yang dilakukan oleh pengumpul batu dan agen penjual ini sudah memenuhi rukun, tetapi belum memenuhi syarat karena objek jual beli tidak diletakkan ditempat yang rata. Tetapi dalam ‘urf jual beli borongan atau karungan yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat tidak bertentangan dengan syara’ hukumnya menjadi boleh walaupun ada syarat yang belum terpenuhi. Hal ini dikarenakan pihak pengumpul dan agen penjual sudah sepakat dan sama-sama ridha.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Firda Karunia Wati Firda
Date Deposited: 07 Mar 2023 03:13
Last Modified: 07 Mar 2023 03:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27366

Actions (login required)

View Item
View Item