Kontribusi Masyarakat Dalam Pelestarian Seni Nandong di Desa Kuala Bakti, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simeulue

Hidayatun Husna, 180501099 (2022) Kontribusi Masyarakat Dalam Pelestarian Seni Nandong di Desa Kuala Bakti, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simeulue. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Kontribusi Masyarakat Dalam Pelestarian Seni Nandong  (Studi Kasus Desa Kuala Bakti Kecamatan Teluk Dalam  Kabupaten Simeulue)] Text (Kontribusi Masyarakat Dalam Pelestarian Seni Nandong (Studi Kasus Desa Kuala Bakti Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue))
Hidayatun Husna, 180501099, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Nandong adalah seni bertutur dari Pulau Simeulue yang berbentuk lagu dan puisi yang didalamnya terdapat nasehat-nasehat, ungkapan isi hati seseorang, cerita-cerita bahkan sindiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi masyarakat dalam melestarikan budaya nandong dan apa saja hambatan masyarakat dalam melestarikan budaya nandong sehingga mempengaruhi eksistensi nandong di kalangan masyarakat sebagai warisan budaya tradisional masyarakat Simeulue. Nandong kini telah diangkat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 27 oktober 2016 sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia/WBTB Indonesia. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Kualitatif bersifat deskriptif dengan cara menganalisa data-dat kepustakaan atau turun lapangan. Teknik Pengumpulan data melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil data yang didapat dari lapangan, menjelaskan bahwa nandong sangat berperan dan melekat erat di dalam kehidupan masyarakat, salah satu peran yang paling penting adalah syair nandong Smong dalam kejadian Tsunami tahun 2004 yang menyelamatkan masyarakat dari gelombang Tsunami. Dalam hal ini, kontribusi dan peran masyarakat Desa Kuala Bakti dalam melestarikan budaya nandong tergolong tinggi. Dapat dilihat dari kegiatan pelatihan nandong yang diadakan masyarakat setiap minggunya, kemudian mengajarkannya kepada kaum muda. Sikap tersebut adalah salah satu bentuk dari kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya. Namun disamping itu eksistensi nandong juga kian memudar, faktornya karena banyak penandong yang berpulang ke rahmatullah dan generasi yang lebih memilih memainkan alat musik modern karena dianggap lebih canggih dan mudah proses memainkannya dibanding dengan alat musik nandong.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Hidayatun Husna Husna
Date Deposited: 08 Mar 2023 03:04
Last Modified: 08 Mar 2023 03:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27377

Actions (login required)

View Item
View Item