Peran UKM QAF Terhadap Pemberantasan Buta Huruf Al-Qur’an Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Berinteraksi dengan Al-Qur’an merupakan pengalaman berharga bagi muslim, baik secara lisan, tulisan, perbuatan, maupun emosional. Di kampus UIN Ar-Raniry terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa Qur’an Aplikasi Forum (UKM QAF), yang memberikan wadah untuk dapat berinteraksi dengan Al-Qur’an melalui kegiatan Tahsīn, Tahfīẓ dan kajian Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an yang ada pada UKM QAF, apa dampak dari adanya program tersebut dan apa saja kendala yang dihadapi UKM QAF dalam menjalankan program memberantas buta huruf Al-Qur’an mahasiswa UIN Ar-Raniry. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) yang berbentuk kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran UKM QAF dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an pada mahasiswa di kampus UIN Ar-Raniry direalisasikan dalam bentuk program Qur’an Center. Qur’an Center memiliki program kegiatan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an dalam dua bentuk, yaitu program kerja tahunan dan pekanan. Qur’an Center tahunan mempunyai tiga program utama yaitu Tahsīn, Tahfīẓ dan kajian Al-Qur’an. Sedangkan Qur’an Center pekanan mempunyai dua program yaitu Tahsīn dan Tahfīẓ. Dampak yang dirasakan dari adanya program tersebut adalah meningkatnya kemampuan peserta dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an serta meningkatnya jumlah peserta pada program Qur’an Center tahunan. Kendala yang dihadapi UKM QAF dari segi pelaksanaan program adalah susahnya mencari mentor yang konsisten mengisi kegiatan, tidak komitmennya peserta dalam mengikuti program dan kurangnya konstribusi pengurus terhadap pelaksanaan program. Dari segi lain yaitu terbatasnya kemampuan pengurus dalam mengelola lembaga, sehingga koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak pimpinan kampus masih sangat dibutuhkan.