Kaidah Al-‘Ibrah Bi ‘Umu Al-Lafz La Bi Khus Al-Sabab Dan Penerapannya Pada Surat Al-Baqarah Dalam Tafsir Ibnu Kathi Dan Tafsir Al-Muni

Kaidah al-‘ibrah bi ‘umum al-lafz la bi khusus al-sabab adalah kaidah yang masyhu>r di kalangan ulama dan diterima oleh jumhur ulama. Namun, pada penerapannya dalam penafsiran ditemukan adanya perbedaan. Perbedaan tersebut terlihat pada metode penafsiran Ibnu Kathi>r dan Wahbah al-Zuhaili dari sisi penerapan kaidah tersebut dalam kitab tafsir mereka. Berdasarkan pada perbedaan metode penafsiran yang dipengaruhi oleh penerapan kaidah tersebut dalam penafsiran Ibnu Kathir dan Wahbah al-Zuhaili, penulis mengangkat penelitian mengenai penerapan kaidah al-‘ibrah bi ‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab pada surat al-Baqarah dalam kitab Tafsir Ibnu Kathi>r dan Tafsir al-Muni>r. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil penafsiran antara Ibnu Katsi>r dan Wahbah al-Zuhaili serta penerapan kaidah tersebut dalam kitab tafsir mereka, sehingga pada akhir hasil penelitian dapat menyimpulkan sebuah karakteristik dari kedua kitab tafsir tersebut. Penelitian ini tergolong pada kategori kajian kepustakaan atau disebut dengan library reasearch yang bersifat kualitatif. Adapun metode analisis data yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Wahbah al-Zuhaili menafsirkan ayat Alquran dengan keumuman lafaz yang terdapat pada ayat berdasarkan acuan pada kaidah keumuman lafaz tanpa memerlukan kepada dalil lain. Sedangkan Ibnu Kathir dalam penafsirannya pada beberapa ayat dari surat al-Baqarah terlihat tidak menerapkan kaidah keumuman lafaz.