Karakterisasi dan Optimalisasi Aseton Pada Pembuatan Membran Poliuretan (PU) dengan Metode Inversi Fasa

Membran adalah suatu lapisan tipis yang dapat menghasilkan pemisahan yang selektif antara dua fasa fluida yaitu fasa umpan dan fasa permeat. Poliuretan merupakan polimer yang terbentuk dari reaksi antara senyawa diisosianat dengan gugus fungsi hidroksil. Karagenan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan membran poliuretan (PU) yang direaksikan dengan toluena diisosianata (TDI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aseton dan karakterisasi membran PU dari karagenan dengan kombinasi aseton 1 gram, 1,5 gram, 2 gram, 2,5 gram, dan 3 gram. Metode yang digunaan dalam pembuatan membran PU yaitu metode inversi fasa.Hasil karakterisasi membran PU dengan variasi aseton didapatkan hasil yang optimal adalah membran D yaitu dengan variasi aseton 2,5 gram. Karakterisasi uji swelling variasi aseton menghasilkan nilai yang paling optimal sebanyak 683 %. Karakterisasi ketahanan kimia variasi 2,5 gram yang optimal. Pada karakterisasi FTIR Hasil analisis gugus fungsi membran PU-aseton variasi 2,5 gram menunjukkan terdapat gugus O-H dan N=C=O. Pada karakterisasi termal membran PU-aseton variasi 2,5 gram menghasilkan wight loss 59%. Pada karakterisasi mekanik membran PU aseton variasi 2,5 gram memiliki nilai elongasi yang lebih tinggi dibandingkan membran PU-aseton lainnya. Pada karakterisasi SEM membran PU-aseton variasi 2,5 gram tidak memiliki pori-pori, homogen, dan membrannya berupa padatan (dense).