Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Tatanama Senyawa Dengan Metode Certainty Of Response Indexs (CRI) Di MAN 2 Aceh Selatan

Berdasarkan hasil wawancara awal bahwa miskonsepsi terjadi pada materi tatanama senyawa, karena pada materi tatanama senyawa banyak terdapat aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam penamaan senyawa sehingga siswa kesulitan dalam memberi tatanama senyawa anorganik dan kurangnya kemampuan siswa dalam mengingat dan menghafal juga penyebab terjadinya miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat miskonsepsi siswa pada materi tatanama senyawa dengan metode Certainty Of Response Index (CRI) di MAN 2 Aceh Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Aceh Selatan yang berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes objektif pilihan ganda beralasan terbuka yang dilengkapi dengan CRI (Certainty Of Response Indexs). Pengolah data yaitu dengan menggunakan teknik perhitungan persentase. Hasil dari analisa data menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pemahaman siswa yaitu untuk siswa yang paham konsep dan yakin (PKY) memiliki persentase 46,6%, siswa yang paham konsep tetapi tidak yakin (PKTY) 5,35%, siswa yang tidak tahu konsep (TTK) 29,6%, dan siswa yang mengalami miskonsepsi (M) memiliki persentase sebesar 18,4%. Penyebab terjadinya miskonsepsi karena siswa tidak memahami konsep dengan baik, tidak paham dan tidak hafal tentang lambang atau unsur kimia, kemudian pemilihan tingkat keyakinan CRI terlalu tinggi sehingga menyebabkan terjadinya miskonsepsi.